SOLOPOS.COM - Torro Margens (Detik.com)

Solopos.com, PEMALANG — Masih ingat dengan Torro Margen? Sosok yang selalu memerankan karakter antagonis di setiap sinetron dan film yang dia mainkan ini adalah putra daerah Kabupetan Pemalang. Awal tahun 2019 lalu, dirinya meninggal dunia akibat kondisi kesehatan yang melemah.

Dilansir dari Detik.com, Selasa  (16/6/2021), semasa hidupnya, pria kelahiran Paduraksa, Pemalang, pada 5 Juli 1950 ini meninggalkan begitu banyak kenangan, khususnya dalam  setiap pencapaian di dunia seni peran yang dia geluti sejak era tahun 1970-an.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bernama asli Sutoro Margono, Torro dikenal luas oleh masyarakat sebagai aktor yang lekat dengan peran antagonis. Sedangkan nama Margen berasal dari singkatan Maryam (ibu) dan Genjor (ayah). Bahkan di setiap sinetron dan film, dirinya selalu menjadi tokoh antagonis utama. Karakternya yang kuat membuat setiap peran yang dia bawakan seakan membawa kesan nyata.

Baca Juga : Tari Topeng Ireng Cerminkan Budaya Agraris Magelang

Karena begitu kuat karakter antagonisnya, pada tahun 2010 dirinya pernah dipukul secara tiba-tiba oleh seorang wanita di sebuah mal yang mengaku kesal dengan karakter antagonisnya di setiap sinetron dan film yang dia mainkan. Untungnya, Torro tidak marah dengan wanita yang memukulnya itu.

Meskipun demikian, kehidupannya sebelum masuk dunia hiburan sangatlah keras. Demi menjalani dunia seni peran, Torro keluar dari pekerjaan mapannya sebagai penerjemah Bahasa Inggris di sebuah perusahaan namun karena belum berhasil,  dirinya harus jadi  tukang cat jalan trotoar demi menghidupi ketiga anaknya kala itu.

Karena  kegigihannya, akhirnya Torro berhasil mendapatkan peran pertamanya di sebuah film yang tayang pada tahun 1974 berjudul Neraka Perempuan. Selain berakting, dirinya juga pernah menjadi sutradara film di era 80-an dan 90-an, seperti Preman (1985), Pernikahan Berdarah (1987), Lukisan Berlumur Darah (1988), Saur Sepuh V (1992) dan Kabut Asmara (1994)

Baca Juga: Tayub Pati Bertahan di Tengah Persepsi Negatif Masyarakat

Saat itu Torro masuk jajaran aktor-aktor yang sudah populer di era itu, seperti Barry Prima, Raja Emma, Kiki Fatmala dan Ayu Azhari. Sebagai putra asli daerah Pemalang, Torro pernah diminta warga setempat untuk maju sebagai calon Wakil Bupati di Pilkada tahun 2010 melalui jalur independen. Namun sayangnya dirinya tidak berhasil menduduki kursi kedua di kampung halamannya itu.

Berasal dari Kota dengan beragam mitos dan kisah misteri,  Torro juga menyukai hal-hal mistis dan percaya adanya tempat-tempat angker. Dia pernah ditunjuk sebagai host sebuah tayangan misteri di sebuah stasiun televisi swasta, berjudul Gentayangan atau dikenal luas dengan sebutan Uka Uka.

Baca Juga : Sejarah Bergejolak Melawan Kolonial Ada di Grobogan

Melansir dari Okezone.com, Torro Margen juga membintangi serangkaian film horror, seperti Rantai Bumi (2006) yang menceritakan tentang perebutan jimat yang memiliki kekuatan luar biasa.  Di  film itu, dia beradu peran dengan Brata Santosa, Ki Kusumo dan Marcelino.

Kemudian ada Ruqiyah: The Exorcism (2017). Dalam film ini dia berperan sebagai paranormal yang menangani kasus kesurupan.  Di film  ini dia beradu peran dengan aktor muda, seperti Evan Sanders dan Celine Evangelista.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya