SOLOPOS.COM - Peralatan Fluoroskopi. (Halodoc.com)

Solopos.com, SOLO – Dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit menggunakan penunjang medis. Salah satunya Fluoroskopi yang membantu menelisik lebih dalam kondisi organ tubuh secara langsung lewat gambar atau video.

Gambar yang dihasilkan fluoroskopi hanya memiliki satu dudut pandang, digunakan untuk tindakan operasi. Berikut bebera jenis pemeriksaan dan penanganan yang membutuhkan tindakan fluoroskopi dikutip Solopos dari Halodoc.com:

Prosedur ortopedi, bertujuan untuk mengamati kondisi patah tulang sebelum operasi perbaikan tulang dilakukan. Fluoroskopi juga digunakan membantu dokter memasang implan tulang pada posisi yang tepat.

Baca juga: Kenali Penyakit Akibat Disfungsi Sistem Imun Dalam Tubuh

Pemeriksaan gastrointestinal. Pada prosedur ini, kamu diberikan pewarna kontras (secara oral) untuk memudahkan dokter mendapatkan gambar kerongkongan, lambung, usus, anus, hati, kantung empedu, dan pankreas.

Prosed kardiovaskular. Fluoroskopi dilakukan untuk membantu pelaksanaan tindakan medis pada jantung dan pembuluh darah. Misalnya, tindakan untuk menghilangkan gumpalan yang menghambat aliran darah, angiografi jantung, atau pemasangan ring pada pembuluh darah.

Prosedur Fluoroskopi

Persiapan. Anda akan diminta untuk memperbanyak minum air putih, melepas semua aksesoris (terutama yang berbahan logam), menggunakan pakaian khusus dari rumah sakit, dan berpuasa (jika pemeriksaan dilakukan di bagian perut). Sebelum pemeriksaan, Anda akan diminta untuk mengonsumsi cairan kontras, baik secara oral, melalui anus (enema), atau disuntikkan.

Pelaksanaan. Terdapat dua jenis perangkat yang digunakan saat pemeriksaan, yaitu perangkat yang tidak dapat dipindahkan (fixed or permanently installed fluoroscopic) dan yang bisa dipindahkan (mobile fluoroscopic). Penggunaannya disesuaikan kebutuhan. Tidak ada rasa sakit yang timbul, kecuali saat penyuntikkan cairan kontras pada sendi atau pembuluh darah. Selama pemeriksaan, Anda perlu merebahkan diri pada tempat tidur yang disediakan, lalu arahkan posisi tubuh sesuai instruksi. Lama pelaksanaan berkisar antara 30 menit.

Baca juga: Menkes: Pasien Covid-19 Paling Menular di Hari 3-6 Setelah Terinfeksi

Setelah pemeriksaan. Anda bisa langsung pulang. Bagi yang mendapatkan bius sebelum pemeriksaan, sebaiknya mengemudi sampai efek dari obat benar-benar hilang. Hasil fluoroskopi bisa keluar dalam 1-3 hari. Dokter menentukan jadwal pertemuan berikutnya untuk menjelaskan hasil pemeriksaan.

Karena fluoroskopi menggunakan radiasi saat pemeriksaan jika paparan radiasi berlebih adalah gangguan pada kulit dan kanker. Tapi potensinya kecil dan hanya terjadi jika dilakukan dalam waktu lama. Selain itu, penggunaan zat pewarna kontras juga berisiko menimbulkan reaksi alergi atau gangguan fungsi ginjal.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas fluoroskopi seperti RS JIH Solo Jl. Adi Sucipto No. 118 Jajar, Solo, dengan menghubungi telepon (0271) 7469100 atau WhatsApp 081911500805.

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya