SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN – Tim Search And Rescue (SAR) DIY mengimbau pendaki yang akan menghabiskan pergantian tahun di Merapi agar mewaspadai kondisi cuaca.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, di Gunung Merapi sendiri dalam dua pekan ini saja sudah terjadi sembilan orang yang tersesat dalam pendakian. Untuk itu diperlukan cara aman dalam mendaki gunung, khususnya Gunung Merapi.

Menurut Komandan SAR DIY Brotoseno untuk mendaki gunung dibutuhkan kesiapan fisik yang prima. Selain itu mental juga perlu disiapkan agar tidak mabuk ketinggian saat berada atas gunung. Selain itu dibutuhkan perlengkapan minum dan perbekalan makan yang mencukupi. Untuk perbekalan ini, Brotoseno merekomendasikan membawa lebih dari yang dibutuhkan untuk saat ini.

“Biasanya pendakian sehari itu butuh makan dua sampai tiga kali. Nah, jika saat ini dengan curah hujan yang cukup tinggi di atas Merapi dibutuhkan perbekalan lebih banyak, minimal ditambah dua kali makan,” tandas Brotoseno.

Selain itu masih ada yang dibutuhkan pendamping bagi siapa saja yang akan mendaki Merapi. Karena dengan curah hujan yang tinggi, hanya orang-orang yang terbiasa mendaki yang mampu membaca jalur dengan benar.

“Jangan bawa orang yang mampu angkat barang berat saja. Kalau ingin mendaki jangan sungkan untuk diantarkan tim SAR yang bertugas atau minimal teman yang sudah sering mendaki Merapi. Dan saat berada di pos, silakan izin. Terakhir jangan lupa berdoa sebelum mendaki,” jelas Brotoseno.

Untuk saat ini menurut Brotoseno jalur yang paling aman lewat Selo. Sedangkan untuk jalur dari Selatan tidak ada satupun yang direkomendasikan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono kaget dengan kabar hilangnya empat mahasiswa UGM di Gunung Merapi. Dia mengimbau agar siapa saja yang akan mendaki Gunung Merapi untuk melapor ke SAR dan Pos Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya