SOLOPOS.COM - Ilustrasi Awas Penipuan (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN— Nama Bupati Klaten, Sri Mulyani, kembali digunakan pelaku kejahatan sebagai akun WhatsApp (WA), Sabtu (12/6/2021).

Kali ini, akun palsu bernama dan bergambar Sri Mulyani diduga digunakan pelaku kejahatan menggalang dana untuk pondok pesantren (ponpes).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, akun palsu itu mengirim pesan ke sejumlah kepala desa (kades), direktur Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemlab Klaten, dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam pesannya, akun palsu itu mengutarakan sedang menggalang dana untuk kepentingan ponpes. Akun WA itu bernomor 085964224593.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ibu Hamil di Karanganyar Meninggal Setelah Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa, mengimbau ke seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bersinar agar tak mempercayai akun palsu itu.

Dalam suratnya bernomor 486.1/312/21 tertanggal 12 Juni 2021 yang diterima Solopos.com, Amin Mustofa memastikan akun yang mengatasnamakan bupati Klaten untuk penggalangan dana ponpes itu bukan akun asli milik Sri Mulyani.

“Telah terjadi pencatutan nama dan foto profil atas nama Bupati Klaten, Sri Mulyani. Terhadap masyarakat untuk waspada dan tidak mempercayai pesan dari nomor pelaku karena diindikasikan untuk kepentingan pribadi atau pun kelompok tertentu. Pemkab akan mengambil langkah-langkah hukum sebagai bagian penegakan hukum atas kasus yang telah nyata-nyata merugikan nama bupati Klaten,” kata Amin Mustofa, dalam siaran pers, yang diterima Solopos.com, Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga: Detak Jantung Sempat Terhenti Seusai Kolaps, Begini Kondisi Christian Eriksen Terkini

Akun WA Palsu

Sebagaimana diketahui, nama Sri Mulyani selaku Bupati Klaten pernah dicatut orang tak bertanggungjawab. Orang tak bertanggungjawab itu membuat akun WA palsu bernama dan berfoto Sri Mulyani.

Melihat hal itu, Diskominfo Klaten juga gencar “memerangi” akun palsu dengan mengimbau berbagai elemen masyarakat agar selalu berhati-hati. Nomor akun palsu yang disebar Diskominfo Klaten, Senin (29/3/2021), yakni 081-333-xxx-xxx.

Akun WA itu disalahgunakan orang tak bertanggungjawab guna menguras rekening takmir masjid di Kabupaten Bersinar dengan dalih meminta nomor rekening bank terlebih dahulu.

“Terhadap masyarakat yang memperoleh pesan dari akun tersebut untuk tidak mengindahkan modus yang disampaikan pelaku. Kalau bisa, segera diblokir saja,” kata Amin Mustofa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya