Solopos.com, SOLO — Jembatan Jurug B dalam hitungan hari akan menjadi kenangan, bentuk rangka baja yang sangat lekat dan nampak kokoh itu akan diganti dengan struktur yang baru.
Rangka baja Jembatan Jurug B adalah salah satu rangka yang ikonik, melihat Jembatan Jurug A,B dan C berjejer bak melihat perkembangan zaman di Kota Solo secara tidak langsung, tepat di atas sungai yang sangat ikonik Bengawan Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jembatan Jurug A, kini sudah tidak bisa dilewati kendaraan karena sudah berstatus Bangunan Diduga Cagar Budaya, yang secara tidak langsung penerapan aturannya sama dengan Bangunan Cagar Budaya.
Sedangkan Jembatan Jurug C akan menjadi tumpuan saat Jembatan Jurug B dikerjakan, diperkirakan sebanyak lebih dari 100.000 kendaraan per hari akan melintas di atas Jembatan Jurug C.
Baca Juga: 2 Jembatan Bengawan Solo Ditutup, Disdik Diminta Identifikasi Sekolah Terdampak
Menariknya, Jembatan Jurug B ketika selesai, bisa menjadi ikon baru di Kota Solo. Hal ini karena jembatan Jurug B akan menggunakan teknologi terkini dalam struktur jembatan yakni Steel Box Girder.
Sistem struktur ini diklaim memiliki teknik yang unik dengan menggunakan sistem komposit dimana pelat beton akan bahu membahu dengan box girder dalam memikul beban aktif ataupun pasif, sehingga bisa lebih kokoh.
Hanya ada segelintir yang menggunakan sistem ini, di antaranya adalah Fly Over Jembatan Pesanggrahan, Jembatan Baja Laguna Grand Kamala, Jembatan Fly Over Daan Mogot Jakarta dan Fly Over Roxy Jakarta.
Bukan tanpa alasan hanya segelintir yang menggunakan sistem ini, struktur ini merupakan salah satu struktur yang mewah.
Baca Juga: Jembatan Jurug B Segera Ditutup, Kontraktor Matangkan MRLL dengan Dishub Solo
Dikutip dari theconstructor.org, Box Girder terkenal sebagai struktur yang punya nilai estetika terbaik saat ini, ditambah dengan efisiensi dalam meredam tekanan dan memiliki umur yang panjang. Selain itu Box Girder juga memiliki celah yang bisa berfungsi sebagai tempat pipa di bawah Jembatan. Konstruksi yang kaya estetika dan fungsi ini masih menjadi andalan dalam pengerjaan struktur jembatan di seluruh Dunia karena terkenal sangat stabil.
Dalam pembongkarannya nanti, Jembatan Jurug B dibongkar melalui sisi barat terlebih dahulu, sembari membendung sebagian Sungai Bengawan Solo untuk mempermudah pemasangan struktur Jembatan Jurug B yang baru.
General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha KPBU Penggantian dan atau Duplikasi Jembatan Rangaka Baja Cale der Hamilton se Pulau Jawa, Bambang Nurhadi, menyebut pembongkaran tersebut diharapkan berjalan lancar sehingga bisa muncul Jembatan Jurug B yang ikonik.
“Jadi kami kerjakan dulu di sebelah barat, sama membendung Bengawan Solo supaya mempermudah kami memasang struktur Girder Box di bawah, ya semoga cuacanya mendukung dan pengerjaan kami lancar sekaligus bisa mempersembahkan ikon baru untuk Kota Solo,” ujar dia kepada Solopos.com, Rabu (14/9/2022).
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas di Jembatan Jurug Mulai Berlaku Minggu Nanti
Proyek penggantian Jembatan Jurug B sejatinya sudah dimulai 6 Agustus 2022 lalu dengan tahap persiapan dan selanjutnya pembongkaran jembatan tersebut dijadwalkan pada 18 September hingga 19 November 2022. Pembongkaran dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi jembatan baru pada 6 November 2022-1 Juli 2023.
Lalu pekerjaan oprit jembatan pada 12 Maret-15 April 2023, perkerasan jalan/aspal pada 23 Juni-22 Juli 2023. Terakhir tahap perapihan dan lain-lain pada 16 Juli-5 Agustus 2023, diharapkan awal Agustus Kota Solo punya kebanggaan baru yang berdiri di atas Bengawan Solo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
