SOLOPOS.COM - Maket Kawasan Industri Kendal (Solopos-Tika Sekar Arum)

Solopos.com, KENDAL — Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), selama ini dikenal sebagai kota atau kabupaten santri karena ada banyak pondok pesantren di kabupaten ini. Namun kini, Kendal mendapat julukan baru. Kendal belakangan dikenal sebagai salah satu pusat industri di Jateng dengan berdirinya Kawasan Industri Kendal (KIK) atau Kendal Industrial Park (KIP).

Dibangun sejak November 2016, KIK telah berkembang menjadi pusat industri baru di Jateng. Kawasan industri yang merupakan joint venture antara PT Jababeka Tbk dan Sembcorp ini hingga saat ini telah menarik investasi US$475 juta atau setara Rp6,7 triliun masuk ke Kabupaten Kendal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Solopos.com berkesempatan memotret kondisi terbaru kawasan industri tersebut pada Kamis (28/10/2021). Suasana kawasan ini memang belum terlalu ramai. Sejumlah perkantoran yang berada tak jauh dari kantor manajemen KIK baru beberapa yang buka, meski menurut catatan manajemen seluruh bangunan kantor siap pakai telah terjual.

Baca juga: KEK Kendal Ditarget Rampung 3 Tahun & Investasi Rp72 Miliar

Sementara belasan bangunan pabrik telah berdiri dan beroperasi, seperti PT Master Kidz Indonesia, perusahaan mainan asal Hong Kong, yang sudah berproduksi bahkan melakukan ekspor. Ada pula beberapa bangunan pabrik yang masih dalam proses konstruksi.

Perusahaan di KIK

Menurut catatan manajemen KIK, 69 perusahaan dari dalam dan luar negeri telah berkomitmen masuk ke KIK. Dari jumlah itu, 19 perusahaan sudah berproduksi dan 13 di antaranya dalam tahap pembangunan alias konstruksi. Jika dilihat dari asal perusahaan, 49% perusahaan yang masuk ke KIK adalah perusahaan asal Indonesia dan selebihnya 51% merupakan perusahaan asing, seperti dari Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Taiwan, dan China.

Ketertarikan perusahaan masuk ke KIK tidak lepas dari berbagai fasilitas yang tersedia. Head of Sales and Marketing Kendal Industrial Park (KIP)/KIK, Juliani Kusumaningrum, mengatakan berbagai fasilitas bisa dinikmati perusahaan yang masuk ke KIK.

Baca juga: Mantap Jaya! Industri Kaca Terbesar se-Asia Tenggara akan Dibangun di Kawasan Industri Batang

Fasilitas tersebut antara lain tax holiday atau pengurangan/penghapusan pajak kepada wajib pajak selama jangka waktu tertentu, pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN), hingga tunjangan pajak. “Tax holiday diberikan 10 tahun hingga 20 tahun tergantung nilai investasi yang masuk,” kata Juliani saat berbincangan dengan Solopos.com di Kantor KIK, Kendal.

Fasilitas keringanan pajak tersedia setelah KIK diresmikan menjadi kawasan ekonomi khusus atau special economic zone (SEZ) pada Desember 2019. Dengan menjadi SEZ, perusahaan di KIK mendapat berbagai kemudahan, termasuk dukungan ekspor. Selain ditetapkan sebagai SEZ, KIK juga masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional.

Ekspor dari KIK

Bicara ekspor, sejumlah perusahaan di KIK tercatat telah melakukan ekspor setidaknya dalam dua tahun terakhir. Pada Januari 2021, PT Master Kidz Indonesia, melakukan ekspor perdana.

Selanjutnya, perusahaan produsen tempat tidur rumah sakit dan furnitur (Hospital Bed & Furniture) dengan merek Platinum Inspiration, PT D&V International Makmur Gemilang, meluncurkan ekspor perdana pada Agustus 2021.

kawasan industri kendal
PT Master Kidz Indonesia di Kawasan Industri Kendal. (Solopos-Tika Sekar Arum)

Yang terbaru, perusahaan produsen sepeda, PT Roda Maju Bahagia, merilis ekspor sepeda perdana ke lima negara di Asia. Ada 13.000 unit sepeda yang dikirim ke berbagai negara dengan merek Element dan Camp.

“Dalam persentase, 90% produk perusahaan di KIK [untuk memenuhi pasar] ekspor. Lainnya untuk pasar dalam negeri,” imbuh Juliani.

Baca juga: Jadi Kawasan Industri, Segini Harga Tanah Di Wonogiri Selatan

Ekspor dari perusahaan di KIK sejauh ini dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, meski ratusan meter dari KIK ada Pelabuhan Kendal. Media & Promotion KIK, Silvia Linda Kristiani, mengatakan untuk saat ini tak banyak kapal singgah di pelabuhan ini. Hanya dua kapal dari Kalimantan yang singgah dua kali per pekan.

“Bagi masyarakat Kabupaten Kendal dan sekitarnya, kehadiran KIK telah memberi dampak cukup besar. Salah satunya, KIK telah menyerap 500.000 tenaga kerja, yang di antaranya berasal dari Kendal dan sekitarnya,” kata dia.

Juliani mengakui salah satu yang menjadi daya tarik KIK bagi calon investor adalah ketersediaan tenaga kerja dengan upah yang relatih bisa diterima. Upah minimun kabupaten (UMK) Kendal tercatat senilai Rp2,33 juta/bulan. UMK Kendal lebih rendah dibandingkan Surabaya yang mencapai Rp4,3 juta dan Bekasi yang menembus Rp4,78 juta/bulan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tawarkan 76 Peluang Investasi di Jateng, Ada yang di Solo

Kelebihan dari sisi tenaga kerja, ditambah berbagai fasilitas yang tersedia lengkap di KIK, menjadikan kawasan industri ini magnet baru bagi investor di Jawa Tengah. Menurut catatan manajemen, 69 perusahaan yang sudah menyatakan komitmen di KIK baru menenuhi 53% dari total kapasitas yang tersedia. Dengan kata lain, kawasan ini masih terbuka menerima investasi baru.

Dia menjelaskan KIK menyasar perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor food and beverage, furnitur, fashion, otomotif, elektronik, dan lainnya. Kawasan ini disokong berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk produksi seperti pasokan air, pengelolaan limbah air, sistem drainase, keamanan, akses jalan, dan yang terpenting pasokan energi yang berlimpah.

Fasilitas lain yang tak kalah menarik adalah sarana pendidikan yang tersedia di KIK. Ada Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal. Politeknik ini akan memasok tenaga kerja cakap yang dibutuhkan perusahaan furnitur di KIK maupun di luar KIK sepanjang ada permintaan.

Perekonomian di Kendal

Masih mengalirnya investasi ke KIK menunjukkan sejatinya industri pengolahan tidak sepenuhnya berhenti beroperasi selama masa pandemi. Apalagi saat ini, pemerintah telah menerapkan pelonggaran di berbagai daerah seiring membaiknya status kasus Covid-19.

Di Kabupaten Kendal sendiri, industri pengolahan merupakan penyumbang utama perekonomian dengan kontribusi hingga 42,29% pada 2020. Di bawah industri pengolahan, ada sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan dengan kontribusi 19,24%.



Merujuk dari Badan Pusat Statisik (BPS) Kendal, pada 2017, 2018, dan 2019 pertumbuhan ekonomi di kabupaten Santri ini menunjukkan tren membaik dengan kisaran 5,7%. Angka ini lebih baik dibandingkan pada tahun pertama awal dibangunya KIK pada 2016 yang hanya 5,56%.

Baca juga: Wow! 7 Perusahaan Asing Masuk Jateng Serap 30.450 Tenaga Kerja

Sayangnya tren positif tersebut urung berlanjut gegera pandemi Covid-19. Pada 2020, pertumbuhan ekonomi Kendal terkoreksi menjadi -1,53%. Silvia mengatakan sebenarnya operasional perusahaan di KIK tak banyak berpengaruh selama pandemi. Buktinya, perusahaan di KIK tetap bisa ekspor sejak awal 2021 hingga yang terbaru Oktober 2021.

Namun, pembatasan yang diterapkan di berbagai daerah dan berbagai negara memang tetap memengaruhi situasi pasar. Kini, di masa pemulihan ekonomi, perusahaan di KIK bersiap menggenjot produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang mulai meningkat. Dari Kendal, Jateng, KIK siap berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

85 Peserta Antusias Ikuti Pelatihan Perempuan Berbudaya Bareng Perpina Jateng

85 Peserta Antusias Ikuti Pelatihan Perempuan Berbudaya Bareng Perpina Jateng
author
Rohmah Ermawati Selasa, 23 April 2024 - 15:56 WIB
share
SOLOPOS.COM - Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) DPD Jawa Tengah (Jateng) menggelar Pelatihan Perempuan Berbudaya Berkarya Nyata dari Masa Ke Masa di Hotel Sahid Jaya Solo, Minggu (21/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Memperingati Hari Kartini, Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) DPD Jawa Tengah (Jateng) menggelar Pelatihan Perempuan Berbudaya Berkarya Nyata dari Masa Ke Masa di Hotel Sahid Jaya Solo, Minggu (21/4/2024).

Pelatihan diikuti oleh 85 peserta dari seluruh cabang Perpina di Jateng beserta perempuan pemimpin organisasi lain yang telah bergabung. Acara tersebut juga dihadiri Dr. Dewi Motik Pramono, M.Si. sebagai Dewan Pembina Perpina sekaligus Duta Koperasi dan UMKM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia Pelatihan Perempuan Berbudaya, R.Ay. Retnaningdyah, S.E., M.B.A, menyatakan pihaknya telah membungkus acara ini dengan pelatihan bertajuk Creative Thinking for High Profit untuk para perempuan pengusaha dan para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hadir.

Ketua Perpina DPD Jateng, Endang Tri K. Sukarso S.E., M.M., yang juga bertindak sebagai narasumber/fasilitator program, melalui keterangan resmi, Selasa (23/4/2024), mengatakan Perpina sebagai organisasi yang berfokus untuk pendidikan di Indonesia berupa menaikkan kualitas perempuan dan anak melalui peningkatan kompetensi.

Koran Solopos

“Antusiasme dari seluruh peserta luar biasa, karena kami memberikan pelatihan tidak hanya teori, melainkan langsung praktik [best practices]  yang bertujuan untuk membuat satu perubahan untuk perbaikan di perusahaan masing-masing peserta,” kata dia didampingi Sekretaris merangkap Kepala Bidang Organisasi & Humas, Lidia Saulina Hutapea, Ketua DPC Perpina Solo Dra. Liesmianingsih, dan Sekretaris DPC Perpima Solo Stefany Esty Mulatasi.

Dia menambahkan peserta pelatihan semakin menggelora karena mereka diharuskan mengenakan kebaya yang harus dilestarikan sebagai budaya Indonesia.

Sementara itu, Dewi Motik mengatakan penguatan sumber daya Manusia (SDM) menjadi tolok ukur seluruh perempuan yang bergabung di Perpina. “Oleh sebab itu, perempuan harus cerdas, kritis, dan mandiri,” tegasnya.

Emagazine Solopos
pelatihan perpina jateng perempuan

Suasana Pelatihan Perempuan Berbudaya Berkarya Nyata dari Masa Ke Masa yang digelar Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) DPD Jateng di Hotel Sahid Jaya Solo, Minggu (21/4/2024). (Istimewa)

Lebih lanjut, Endang menjelaskan tak ada batasan umur untuk peserta pelatihan bertajuk Berkarya Nyata dari Masa ke Masa tersebut.

“Harapan kami dengan peringatan Hari Kartini dan pelatihan ini, semoga dapat menginspirasi para perempuan Indonesia yang selalu menjaga hati bersih, semangat hebat, santun, cerdas, bijak. Saatnya kita para perempuan dapat selalu berpikir positif, objektif, demi martabat para perempuan Indonesia yang sangat potensial untuk menyumbangkan kemampuan dalam memimpin di negeri yang kita cintai ini,” tandasnya.

Interaktif Solopos

“Hanya saja, kita tidak boleh meninggalkan kodrat perempuan sebagai istri dari suami dan ibu dari anak-anak yang sekaligus melanjutkan perjuangan R.A. Kartini yang kita peringati setiap tahun,” tambah Endang yang memberikan pelatihan selama satu hari dengan mengenakan kebaya.

Dia menjelaskan sukses dan prioritas utama dalam menghadapi persaingan bisnis, terletak pada kekuatan dan potensi SDM.

Kerenanya, upaya membangun SDM unggul harus ditetapkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari visi dan misi organisasi Perpina dengan membangun para agen perubahan (agent of changes) sebagai bentuk pengembangan Pengurus Perpina (people development) untuk kesuksesan di organisasi ataupun perusahaan masing-masing.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Senator Abdul Kholik Sebut Syarat Cagub Jateng Jalur Independen Berat

Senator Abdul Kholik Sebut Syarat Cagub Jateng Jalur Independen Berat
author
Imam Yuda Saputra Selasa, 23 April 2024 - 15:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Senator DPD Abdul Kholik. (Solopos.com-Imam Yuda S,)

Solopos.com, SEMARANG — Sentor asal Jawa Tengah (Jateng), Abdul Kholik, menilai syarat pendaftaran calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) melalui jalur perseorangan atau independen dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 cukup sulit atau berat. Hal itu dikarenakan seorang kandidat harus mengantongi syarat dukungan mencapai 1,8 juta orang untuk bisa maju melalui jalur independen atau jalur nonpartai.

Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kabupaten Cilacap itu saat berkunjung ke Kantor KPU Jateng, Kota Semarang, Selasa (23/4/2024). Menurut Kholik, syarat maju atau mencalonkan diri sebagai gubernur Jateng melalui jalur perseorangan lebih berat ketimbang syarat menjadi anggota DPD atau senator.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Secara pribadi punya keinginan mengabdi di daerah [Pilgub], karena DPD gen-nya sama, perseorangan, cuma kalau syaratnya lebih berat perseorangan di Pilgub Jateng, harus mengantongi 1,8 juta suara, sementara DPD Jateng hanya 5.000 [dukungan],” ujar Abdul Kholik kepada wartawan di Kantor KPU Jateng, Selasa.

Oleh karenanya, Kholik pun berharap agar aturan syarat jalur perseorangan bisa lebih dipermudah, sehingga tidak mempersulit tokoh-tokoh yang ingin maju atau tampil dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024 melalui jalur non-partai.

Koran Solopos

“Maka tadi kami juga diskusi, apakah ada yang perlu dikaji agar [peraturan] cukup rasional. Misal [syarat] DPD RI hanya 5.000 [dukungan], kenapa ini [Pilgub Jateng] 1,8 juta? Padahal jalur perseorangan ini penting untuk memunculkan figur lain. Apalagi, tahapannya lebih jelas karena masuk tahap pertama. Sementara jalur partai politik sering last minute, karena tergantung rekomendasi [partai],” jelasnya.

Perlu Pertimbangan

Sementara saat ditanya apakah ingin maju Pilgub Jateng 2024 dari jalur perseorangan, Kholik tidak menjawab secara tegas. Ia hanya menyebut dirinya siap mengabdikan diri untuk masyarakat Jateng, baik sebagai senator atau anggota DPD maupun gubernur Jateng.

“DPD secara tugas sama [dengan eksekutif atau gubernur], berkontribusi dan mengawasi perkembangan Jateng. Maka secara substansi siap. Namun Pilgub masih perlu menimbang, karena secara syarat berat. Butuh waktu sangat lama [mengumpulkan syarat dukungan], sementara pendaftaran sebentar lagi,” ungkapnya.

Emagazine Solopos

Sementara itu, Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, tak bisa berbuat banyak mengenai syarat jalur perseorangan atau independen pada Pilgub Jateng 2024, yang dianggap berat. KPU Jateng sifatnya hanya menjalankan peraturan atau undang-undang yang telah ditetapkan dalam syarat pencalonan di pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Maka kami berharap diskusi ini bisa dibawa untuk mempengaruhi pembentukan Undang-Undang. Memang syaratnya, maju perseorangan 1,8 juta dukungan. Itu pun minimal didukung di 18 kabupaten/kota dari 35 kabupaten/kota di Jateng,” ujar Handi.

Handi menambahkan hingga kini baru senator Abdul Kholik yang datang ke KPU Jateng untuk menanyakan persyaratan maju Pilgub Jateng dari jalur independen. Sementara, dalam sejarahnya belum pernah ada calon dari jalur perseorangan atau independen yang maju dalam kontestasi pilgub di Jateng.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Alhamdulillah… 7.664 Linmas Kabupaten Semarang Dapat Insentif, Segini Nilainya

Alhamdulillah… 7.664 Linmas Kabupaten Semarang Dapat Insentif, Segini Nilainya
author
Mariyana Ricky P.D Selasa, 23 April 2024 - 15:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat memberikan insentif kepada para Linmas Kabupaten Semarang, Senin (22/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARANPemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang kembali menyalurkan uang insentif kepada 7.664 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Pemberian insentif itu secara simbolis langsung diberikan oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha di halaman Kantor Damkar Kabupaten Semarang, Senin (22/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemberian insentif ini dilakukan setahun sekali dan sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Masing-masing anggota Satlinmas mendapatkan Rp500.000. Pemkab Semarang sendiri menggelontorkan dana sebesar Rp3,83 miliar untuk insentif tersebut.

Bupati menyebut, pemberian insentif itu merupakan wujud apresiasi terhadap anggota Satlinmas yang penuh dedikasi alam membantu keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Koran Solopos

“Tak hanya itu Satlinmas juga berperan aktif dalam melancarkan kegiatan seperti tarawih keliling dan arus mudik dan balik pada saat hari raya Idulfitri lalu,” kata Bupati.

Diharapkan bantuan insentif ini bisa menjadi penyemangat dan menambah profesionalitas dalam bekerja. Walupun diakuinya masih relatif kecil jumlahnya.

Ke depan, Bupati juga akan semakin meningkatkan kesejahteraan mereka. Termasuk kemungkinan pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan.

Emagazine Solopos

Sementara itu, Kepala Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco menyebut, pemberian insentif ini telah dilakukan sejak 2022.

“Kegiatan ini yang pertama di Jawa Tengah bahkan di Indonesia. Tujuannya untuk mendukung kesiapsiagaan anggota Satlinmas melaksanakan perlindungan masyarakat secara profesional,” tandas Anang.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories