Solopos.com, KARANGANYAR — Di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, khususnya di jalan tembus Karanganyar-Magetan kini banyak bermunculan tempat makan sekaligus tempat nongkrong berkonsep kafe/resto rooftop.
Kafe atau resto ini dibuat bertingkat dan lantai paling atas (rooftop) dibiarkan terbuka. Di situ disediakan tempat duduk atau didekorasi sedemikian rupa yang membuat pengunjung nyaman dan betah.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Di rooftop pengunjung bisa menikmati makanan sembari menyaksikan pemandangan alam bebas tanpa terhalang tembok atau atap bangunan.
Konsep kafe rooftop ini sebenarnya tidak terlepas dari di tempat wisata alam dengan pemandangan yang indah. Ada pegunungan di sekelilingnya, plus ada pemandangan Gunung Lawu di arah timur/timur laut.
Udara segar yang terhirup langsung dari luar ruangan juga dapat menambah ketenteraman jiwa pengunjungnya. Banyak orang menyebut perpaduan antara pemandangan indah dan udara segar merupakan cara asik untuk healing, istilah kekinian untuk menyegarkan pikiran.
Baca Juga: Camat Tawangmangu Ingatkan Ini Kepada Pengunjung Pertapaan Pringgodani
Selain itu, kehadiran kafe rooftop juga menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat yang menginginkan tempat yang unik dan terbuka. Sebagian besar pelanggan kafe-kafe rooftop ini adalah kaum milenial dan generasi Z.
Seperti dikatakan pengelola The Nikmat Kafe, Dian Agung Romadona, pengunjung yang sebagian besar kaum milenial menginginkan tempat nongkrong dengan suasana yang berbeda. Suasana di alam terbuka.
“Yang jelas Tawangmangu memiliki pemandangan yang indah sehingga ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke sana. Selain itu, kaum milenial menginginkan tempat makan atau tempat nongkrong dengan view bagus untuk mengekspresikan hobi mereka berswafoto,” ujarnya, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga: Tawangmangu-Ngargoyoso Padat, Pemkab Garap Wisata Baru di Karanganyar?
Di sisi lain, kafe rooftop di kawasan Tawangmangu ini juga menawarkan kuliner yang sangat beragam. Mulai dari makanan Indonesia hingga makanan Barat (western food). Dengan beragamnya menu makan yang ditawarkan, daya tarik kafe rooftop itu pun kian meningkat.
Di Sakera Resto dan Cafe II yang juga berlokasi di Tawangmangu, menawarkan sop iga sebagai menu utama. “Di sini ada sop iga. Makanan ini cocok sekali dinikmati di Tawangmangu yang udaranya dingin sambil menikmati keindahan,” ujar pemilik Sakera Resto dan Cafe II, Via Mayasari.
Soal harga kuliner di resto-resto di Tawangmangu ini boleh dibilang wajar sesuai dengan jenis minuman atau makanan yang dipesan.
Dilihat dari waktu kunjungan, siang dan sore hari masih menjadi waktu favorit. Pada malam hari, jumlah pengunjungnya lebih sedikit meskipun sebenarnya mereka bisa memaksimalkan jam tutup kafe hingga pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Digelar di Tawangmangu, Deklarasi CB150X Chapter Jawa Tengah Meriah
Di antara banyak pengunjung kafe-kafe rooftop kekinian, Sabrina salah satu di antaranya. Perempuan asal Gentan, Kabupaten Sukoharjo itu mengaku sering hangout bersama teman-temannya ke kafe-kafe rooftop di Tawangmangu.
Menurutnya, nongkrong di kafe rooftop terasa lebih bebas karena bisa berinteraksi langsung dengan alam. “Bagus juga buat foto-foto bareng teman-teman,” imbuh freshgraduate ini.
Sabrina juga beberapa kali datang malam hari ke sana. Menurutnya, keindahan di kawasan itu semakin terasa karena sorot lampu dari kafe-kafe di tempat tersebut terlihat indah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
