SOLOPOS.COM - Gambaran wujud genderuwa dalam mitologi Jawa (nat-nitnut.blogspot.com)

Memedi Jawa yang cukup dikenal oleh masyarakat adalah genderuwa atau genderuwo. Maklum saja, genderuwo dalam mitologi Jawa digambarkan sebagai makhluk halus yangmenakutkan dan berperilaku layaknya lelaki hidung belang.

Solopos.com, SOLO Memedi atau makhluk halus yang diyakini masyarakat Jawa memanglah beragam. Mulai dari memedi yang berjenis kelamin perempuan seperti kuntilanak, thothokkerot atau nini thowong, wewe, dan lainnya hingga memedi yang berjenis kelamin laki-laki seperti jelangkung, genderuwo dan lain sebagainya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Genderuwo—atau tepatnya genderuwa—secara tradisional dianggap sebagai salah satu makhluk halus yang paling ditakuti masyarakat suku Jawa. Bukan saja karena tampangnya tak sedap dipandang mata, tetapi juga karena perilakunya yang dianggap bak seorang lelaki hidung belang.

Sebelum mengetahui perilaku sosok genderuwa secara lebih lanjut, asal istilah dari genderuwa pun penting untuk diketahui. Menurut Suryono R.P. dalam bukunya yang berjudul Dunia Mistik Orang Jawa: Roh, Ritual, Benda Magis (2007), istilah genderuwa jika diucapkan dalam bahasa Jawa akan menjadi genderuwo atau gendruwo. Sementara, jika dalam pengucapan bahasa Sunda akan menjadi gandaruwo.

Istilah genderuwa tersebut diduga berasal dari bahasa Kawi, yaitu gadharwa. Konon, istilah gandharwa pun berasal dari bahasa Sanskerta, yakni gandharva.

Mitos Asal Usul Genderuwa

Ekspedisi Mudik 2024
Visualisasi gandharva dalam mitologi India sebagaimana dipaparkan dalam Skanda Purana (Davidcharlesmanners.wordpress.com)

Visualisasi gandharva dalam mitologi India sebagaimana dipaparkan dalam Skanda Purana (Davidcharlesmanners.wordpress.com)

Menurut Encyclopedia Mythica Online yang dikutip Wikipedia.org pada 16 April 2014 lalu, mitos genderuwa diduga merupakan makhluk astral yang berakar dari mitos kuno Persia, yaitu gandarewa. Dalam mitos Persia tersebut, gandarewa adalah makhluk siluman air yang terus menerus mencoba memakan hal-hal baik yang tercipta dalam mitos penciptaan Persia dan akhirnya akan dikalahkan oleh pahlawan Keresaspa.

Sedangkan menurut kepercayaan Hindu Buddha, gandharva atau gandharwa diyakini merupakan makhluk berwujud manusia berjenis kelamin pria yang tinggal di kahyangan. Berbeda dengan gendruwa atau genderuwo di Jawa, gandharva adalah makhluk khayangan yang piawai menari dan menyanyi.

Sementara itu, menurut Suwardi Endraswara dalam bukunya yang berjudul Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, dan Fantasi Kejawen (2004), genderuwo adalah makhluk halus dari golongan jin. Pendapat serupa juga dijelaskan oleh Suryono R.P. dalam bukunya yang berjudul Dunia Mistik Orang Jawa: Roh, Ritual, Benda Magis (2007), bahwa genderuwa adalah makhluk halus dalam mitologi Jawa yang tergolong dari bangsa jin.

Sebuah situs yang beralamat dreadout.wikia.com pun sepakat bahwa genderuwa merupakan makhluk halus dari bangsa jin. Dalam situs tersebut dipaparkan, bahwa dalam mitologi Jawa genderuwa merupakan makhluk dari bangsa jin, dengan penampakan layaknya kera hutan yang memiliki mata besar berwarna kemerahan, bergigi tajam, dan tumpang tindih, berkulit gelap, serta berbulu tebal.

Kendati Suwardi Endraswara dalam bukunya yang berjudul Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, dan Fantasi Kejawen (2004) tersebut memaparkan bahwa genderuwa merupakan makhluk halus dari bangsa jin, namun Suwardi juga menjelaskan bahwa genderuwo dapat berasal dari roh orang berjenis kelamin laki-laki yang meninggal dunia karena bunuh diri, misalnya dengan cara gantung diri. Selain itu, adanya genderuwa dapat disebabkan oleh kurang sempurnanya prosesi penguburan yang dialami seseorang, hingga membuatnya menjadi genderuwa.

Pendapat Suwardi Endraswara yang menjelaskan bahwa genderuwa berasal dari roh orang yang meninggal dunia secara tak wajar itu pun diamini oleh sebagian orang lainnya. Dalam Wikipedia.org misalnya, dijelaskan bahwa genderuwa berasal dari arwah orang yang meninggal dunia secara tidak wajar. Ketidakwajaran kematiannya bisa disebabkan oleh bunuh diri, penguburan yang tidak sempurna, ataupun kecelakaan. Oleh karena itu, arwah dari orang yang meninggal dunia secara tak wajar itu diyakini akan menjadi genderuwa.

Karakteristik Genderuwo

Ilustrasi Genderuwa (kobayogas.com)

Ilustrasi Genderuwa (kobayogas.com)

Karakteristik genderuwa atau genderuwo ternyata dapat dibedakan sesuai dengan sifatnya. Sebab, ada sebagian orang yang meyakini genderuwa ada yang bersifat baik dan jahat. Jika demikian, maka pemdapat yang mengatakan genderuwa berasal dari bangsa jin pun benar adanya Sebab, layaknya jin yang bisa bersifat baik dan jahat, ternyata sosok genderuwa pun diyakini ada yang baik dan jahat.

Biasanya, genderuwo yang bersifat baik dipercaya menampakkan wujud sebagai seorang lelaki yang berusia lanjut atau kakek-kakek tua. Kakek tua tersebut mengenakan jubah putih dan tampak berwibawa.

Genderuwo yang baik pun diyakini kerap membantu manusia. Bentuk bantuannya kepada manusia adalah menjaga rumah manusia tersebut dari aksi jahat rampok dan sejenisnya, atau membantu menjaga tempat-tempat yang cenderung gaib. Ada pula yang beranggapan, genderuwo baik dapat membantu menyunat anak lelaki dari keluarga yang taat beribadah namun kurang mampu secara ekonomi. Selain itu, ada genderuwo yang diyakini mengenakan surjan, blangkon, serta iket.

Sementara itu, genderuwo yang dianggap memiliki postur tubuh yang amat besar seperti kera hutan, kekar, dan kulit tubuhnya berwarna hitam kemerahan merupakan genderuwa jahat yang diyakini sebagian orang, dewasa ini. Gambaran genderuwa yang demikian itu pun sebagaimana yang dipaparkan dalam situs dreadout.wikia.co. Dalam situs tersebut dijelaskan bahwa genderuwa digambarkan layaknya kera hutan yang memiliki mata besar berwarna kemerahan, bergigi tajam dan tumpang tindih, berkulit gelap, serta berbulu tebal,

Berbagai legenda menyebutkan, bahwa genderuwo jahat dapat mengubah penampakan dirinya mengikuti wujud fisik seorang manusia sehingga ia dipercaya dapat berkomunikasi dan melakukan kontak langsung dengan sesama manusia.

Hantu genderuwo diyakini kerap berkeliaran pada malam hari. Ia pun diyakini gemar berada di tempat-tempat sepi, di pohon besar, maupun hutan belantara. Kawasan yang dianggap sebagai hunian genderuwa menurut Suwardi Endraswara dalam bukunya yang berjudul Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, dan Fantasi Kejawen (2004) adalah Hutan Jati Donoloyo, Kecamatan Slogohimo, tepatnya sekitar 60 km di sebelah timur kota Wonogiri maupun di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo Kulon Progo tepatnya sekitar 60 km ke arah barat dari kota Yogyakarta.

Sementara itu. tanda-tanda kehadiran genderuwo adalah munculnya aroma singkong panggang maupun aroma harum. Oleh karena itu, jika pada malam hari tercium bau harum yang semerbak dan semakin terasa merasuk di hidung serta diiringi angin sepoi-sepoi, maka seseorang dianggap perlu waspada karena bisa jadi ada sosok genderuwo di sekitarnya. (Azizah/JIBI/Solopos.com)

KLIK DI SINI untuk melanjutkan Misteri Genderuwo si Hantu Mesum

Genderuwo Hantu Hindung Belang?

Ilustrasi Genderuwa (nat-nitnut.blogspot.com)

Ilustrasi Genderuwa (nat-nitnut.blogspot.com)

Suwardi Endraswara dalam bukunya yang berjudul Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, dan Fantasi Kejawen (2004), menyebut genderuwa yang cukup dikenal dalam mitologi Jawa itu sebagai hantu mesum atau hantu hidung belang. Sebab, genderuwa tersebut diyakini sebagai hantu yang hobi mengelabuhi dan menggoda perempuan. Selain dikenal sebagai sosok hantu yang iseng menggoda seorang perempuan, genderuwa ini juga dianggap cabul karena bukan hanya perempuan dewasa saja yang digoda tetapi juga perempuan yang masik kanak-kanak.

Bentuk godaan genderuwa pada perempuan adalah seperti menepuk pantatnya hingga mengelus tubuhnya ketika tidur. Bahkan dalam Wikipedia.org dijelaskan, genderuwa mampu memindahkan pakaian dalam seorang perempuan ke tubuh perempuan lainnya.

Anggapan bahwa genderuwa gemar menggoda perempuan itu pun disepakati oleh Joko Subroto dan Masruri dalam bukunya yang berjudul Dialog Seputar Kekuatan Gaib; Hantu-Jin (2003). Dalam buku tersebut dijelaskan, alasan genderuwa dianggap sebagai hantu hidung belang adalah karena genderuwa diyakini gemar menggoda perempuan, salah satunya ibu-ibu rumah tangga yang merasa kesepian.

Lebih lanjut Suwardi Endraswara dalam bukunya yang berjudul Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, dan Fantasi Kejawen (2004) tersebut menjelaskan, kebiasaan sosok genderuwa lainnya adalah mengganggu seorang wanita yang mempunyai anak kecil. Genderuwa pun diyakini kerap menggondol seorang anak kecil selama berhari-hari. Konon, anak yang diculiknya itu dibawa ke hutan.

Selain itu, genderuwa ini dianggap sebagai hantu yang memiliki gairah seksual seperti manusia. Bahkan gairah seksual sosok genderuwa dianggap besar. Genderuwa ini pun dinilai memiliki kemampuan berhubungan seks yang amat luar biasa. Sehingga, wanita-wanita yang menjadi korban pelecehan genderuwa sering merasakan kepuasan dan kenikmatan luar biasa pula saat berhubungan seks dengannya.

Lebih lanjut Suwardi Endraswara mengatakan dalam bukunya tersebut, bahwa permainan seks genderuwa amatlah hot, menyerupai manusia yang libido-nya tinggi. Dan menurut pemaparan dalam Wikipedia.org, genderuwa bahkan memiliki gendam—kemampuan memengaruhi alam bawah sadar seseorang—untuk menarik seorang perempuan agar mau bersetubuh dengannya. Biasanya wanita korban pelecehan genderuwa cenderung tidak sadar bahwa ia sedang bersetubuh dengan sosok hantu genderuwa. Sebab, genderuwa dapat menyamar sebagai suami atau kekasih dari korban pelecehannya itu.

Oleh karena itu, seorang perempuan, terlebih yang masih perawan, dianggap perlu waspada dan berjati-hati. Terlebih gadis yang berparas cantik, berlaku lemah gemulai, dan yang gemar mengenakan pakaian ketat. Sebab, sosok genderuwa diyakini menyukai perempuan terlebih gadis yang berpenampilan demikian.



Selain itu, masih menurut Suwardi Endraswara dalam bukunya yang berjudul Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, dan Fantasi Kejawen (2004) tersebut, genderuwa pun mampu menggoda pasangan yang sedang berpacaran. Bentuk godaannya adalah genderuwa dapat menyamar menjadi laki-laki dari pasangan sejoli itu. Akibatnya, laki-laki tersebut menjadi bertingkah dan bersuara aneh hingga membuat pasangan perempuannya kaget.

Tindakan paling membahayakan menurut Suwardi Endraswara dalam bukunya itu adalah genderuwa tega menggoda pasangan suami istri yang sedang bulan madu hingga pasangan suami istri itu mengalami kegagalan malam pertama. Oleh karena itu, orang yang sedang memadu kasih haruslah memanjatkan doa terlebih dahulu agar terhindari dari godaan hantu seperti gandaruwa

Selain itu, lebih lanjut dalam Wikipedia.org dijelaskan, ada legenda yang menyatakan bahwa genderuwa terkadang bisa bersemayam di dalam rahim seorang perempuan (bisa perempuan yang masih perawan dan tidak). Perempuan yang rahimnya disemayami oleh genderuwa diyakini akan memiliki gairah seks yang tinggi hingga tak mampu menahan gairah itu. Akibatnya, si perempuan akan senang melakukan hubungan intim bersama pasangannya.

Kesenangan perempuan dalam berhubungan intim pun dikarenakan gairahnya telah dikendalikan oleh genderuwa. Dan apabila perempuan itu sedang melakukan hubungan intim bersama pasangannya, maka si genderuwa yang bersemayam di rahimnya juga akan merasakan nikmat dari hubungan intim yang dilakukan perempuan tersebut. (Azizah/JIBI/Solopos.com)

KLIK DI SINI untuk menilik makhluk halus mirip genderuwa di berbagai negara

Mirip Genderuwa di Berbagai Negara
Selain Indonesia, sejumlah negara lain pun ternyata memililki mitos makhluk yang penampakannya serupa dengan genderuwa, yakni yang bertubuh besar, berbulu lebat, dan kekar layaknya kera. Dan berikut adalah ulasan ringkasnya.

The Fouke Monster

Ilustrasi Fouke Moster (earthriddle.blogspot.com)

Ilustrasi Fouke Moster (earthriddle.blogspot.com)



Makhluk pertama yang penggambarannya serupa dengan genderuwa adalah fouke monster yang dikenal di Amerika Serikat. Dalam Encyclopedia of Cryptozoology: A Global Guide to Hidden Animals and Their Pursuers (2005), fouke monster yang dikenal di Amerika Serikat tersebut dijelaskan memiliki tubuh berukuran besar layaknya raksasa, memiliki mata besar kemerahan dan memiliki rambut hitam panjang hingga menutupi sekujur tubunya. Kemunculan kali pertamanya dikabarkan dari kota Fouke di Miller County, Arkansas, pada awal tahun 1970-an. Makhluk tersebut konon pernah meresahkan warga setempat karena diduga menghancurkan sebuah peternakan milik warga. Namun, keberadaan dari The Fouke Monster pun kabarnya masih tetap diragukan.

Orang Mawas

Ilustrasi Orang Mawas atau Orangutan (anekaragamsatwa.blogspot.com)Ilustrasi Orang Mawas atau Orangutan (anekaragamsatwa.blogspot.com)

Ilustrasi Orang Mawas atau Orangutan (anekaragamsatwa.blogspot.com)

Makhluk berikutnya yang penggambarannya mirip genderuwa adalah orang mawas. Keberadaannya dikenal di Malaysia. Orang mawas atau diistilahkan pula sebagai orang dalam merupakan sosok yang berpenampakan layaknya hewan bertubuh tinggi dan memiliki bulu tebal yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Selain disebut sebagai orang mawas, sosoknya pun disebut sebagai hantu bergigi jarang ataupun hantu bergigi tak rata. Sosok orang mawas itu diyakini menghuni kawasan hutan Johor, Malaysia.

Sosok orang mawas pun kabarnya pernah meresahkan warga sekitar karena diduga pernah mencuri ikan dan merusak perkebunan . Dugaan itu disebabkan adanya jejak kaki yang diyakini sebagai jejak kaki orang mawas.

Pada kisaran tahun 2006 silam, pihak kepolisian Johor, Malaysia kabarnya berhasil menemukan dan menangkap sosok makhluk misterius itu setelah sebelumnya melakukan ekspedisi secara resmi untuk membuktikan keberadaannya. Ekspedisi fenomenal itu pun kabarnya berhasil mengantarkan Malaysia sebagai negara pertama yang melakukan perburuan resmi terhadap makhluk berpenampakan layaknya hewan misterius. Sementara itu, di Sumatera, sosok yang serupa dengan orang mawas atau maias itu dikenal sebagai orangutan.

 

Bigfoot

Ilustrasi Bigfoot (bigfootbooksblog.blogspot.com)

Ilustrasi Bigfoot (bigfootbooksblog.blogspot.com)



Beberapa sumber dari en.Wikipedia.org memaparkan bahwa bigfoot atau dikenal sebagai Sasquatch merupakan makhluk yang berpenampakan seperti monyet atau kera, yang terkenal di wilayah Pacific Northwest, Amerika Utara. Bigfoot biasanya digambarkan bertubuh dan bermata besar serta memiliki bulu tebal yang menyelimuti tubuhnya. Dan sesuai namanya, bigfoot diyakini memiliki kaki yang besar pula. Sebagian ilmuwan di Amerika Utara beranggapan bahwa keberadaan sosok bigfoot hanyalah bagian dari cerita rakyat dan hoax semata karena belum ada bukti fisik yang dapat diteliti secara lebih lanjut. Namun, sebagian orang yang meyakininya, bigfoot dianggap sebagai omnivora atau pemakan segala yang kerap berkeliaran pada malam hari.

Hibagon

Ilustrasi Hibagon (theideas.wikia.com)

Ilustrasi Hibagon (theideas.wikia.com)

Makhluk berikutnya yang penggambaran fisiknya serupa dengan genderuwa adalah hibagon yang dikenal di Jepang. Dalam Encyclopedia of Cryptozoology: A Global Guide dijelaskan, bahwa sosok hibagon yang terkenal di Jepang itu merupakan makhluk layaknya hewan bertubuh besar seperti makhluk-makhluk yang telah dipaparkan sebelumnya. Sosoknya digambarkan bertubuh besar dan hitam, memiliki hidung dan mata berukuran besar yang terkesan melotot serta memiliki bulu tebal yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Sosoknya yang demikian diyakini mirip gorila. Kendati menyeramkan, namun sosok hibagon ini dianggap tidak menyerang dan memangsa manusia.

Mande Burung atau Mande Barung

Ilustrasi Mande Burung (www.mandeburung.4t.com)

Ilustrasi Mande Burung (www.mandeburung.4t.com)

Mande Burung atau Mande Barung adalah makhluk serupa genderuwa berikutnya yang dikenal di India. Sosoknya digambarkan mirip kera bertubuh besar dan berbulu lebat yang diduga menghuni hutan subtropis terpencil di India dan Bangladesh.
Mande burung kabarnya merupakan salah satu contoh makhluk misterius yang kurang terkenal dalam cryptozoology. Namun, ada sebagian orang di India yang berpendapat bahwa sosok mande burung mungkin merupakan turunan kera raksasa Pleistosen Gigantopithecus.

Yeti

Ilustrasi Yeti (www.youtube.com)

Ilustrasi Yeti (www.youtube.com)



Makhluk misterius berikutnya yang penggambarannya serupa dengan genderuwa adalah yeti. Yeti adalah makhluk yang dikenal di kawasan Himalaya, Nepal, dan Tibet. Konon kabarnya, sosok yeti ini muncul pertama kali sebagai budaya populer Barat pada abad ke-19. Para ilmuwan kabarnya menganggap sosok yeti ini sebagai legenda karena kurangnya bukti yang dapat ditemukan. Namun, yeti yang disebut juga sebagai snowman keji itu merupakan makhluk yang paling terkenal dalam cryptozoology. (Azizah/JIBI/Solopos.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya