SOLOPOS.COM - Panitia PPDB mencermati jurnal dan persyaratan dari CPD dalam aplikasi PPDB di Laboratorium Komputer SMAN 1 Sragen, Rabu (24/6/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 36.317 pendaftar menggunakan jalur surat keterangan domisili atau SKD pada penerimaan peserta didik baru alias PPDB SMA/SMK negeri di Jateng 2020. Penggunaan SKD tersebut menjadi yang tertinggi nomor dua setelah jalur khusus atau afirmasi.

Pendaftaran PPDB online SMA/SMKN Jateng 2020 resmi ditutup pada Kamis (25/6/2020) pukul 16.00 WIB. Selama masa pendaftaran itu, ada sekitar 594.804 pendaftar yang telah terdata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Motor Scoopy Ditabrak Pikap di Depan Polsek Jogonalan Klaten

Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 36.317 pendaftar PPDB Jateng menggunakan jalur SKD. Sementara itu, 219.915 pendaftar mendaftar melalui jalur afirmasi atau jalur khusus.

Sedangkan, pendaftar dari kalangan anak tenaga medis yang menangani Covid-19 mencapai 205. Untuk jalur perpindahan orang tua mencapai 3.902 pendaftar, anak guru 642 pendaftar, dan jalur prestasi mencapai 2.212 pendaftar.

Kadin: 6,4 Juta Karyawan Di-PHK karena Covid-19

Jalur SKD dalam PPDB Jateng 2020 ini menang menjadi sorotan karena jumlahnya yang sangat banyak. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Padmaningrum, menyebutkan jumlah pendaftar kali ini lebih banyak daripada lulusan SMP sederajat yang terdata di Disdikbud Jateng.

“Jumlah pendaftar yang melebihi jumlah lulusan ini kemungkinan karena banyak yang menggunakan akun ganda. Satu calon siswa mendaftar beberapa kali dengan menggunakan akun yang berbeda,” ujar Padmaningrum kepada Solopos.com, Kamis petang.

Tersangka Korupsi Jiwasraya, MNC Asset Management Buka Suara

Verifikasi Diperketat

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta para petugas PPDB untuk ketat dalam melakukan verifikasi dan validasi data, khususnya jalur SKD. Hal itu disampaikan Ganjar menyusul adanya 1.007 calon siswa yang mencabut berkas SKD karena terindikasi curang.

"Soalnya saya kemarin sudah menemukan. Saya telepon langsung orangnya dan mengakui bahwa itu salah. Maka saya minta seluruh SKD dicek kebenarannya di lapangan,” tegas Ganjar.

Pendaftar PPDB SMA/SMK Jateng Hampir 600.000, Diduga Banyak Akun Ganda

Kepala Disdikbud Jateng, Jumeri, juga menegaskan akan meneliti pendaftar di jalur SKD dalam PPDB Jateng ini. Dia mengatakan setelah penutupan, pihaknya akan menggelar koordinasi dengan cabang dinas dan kepala sekolah. Tahapan selanjutnya adalah verifikasi fisik yang digelar mulai 1-8 Juli 2020.

Apabila pada saat verifikasi data itu ditemukan ketidakbenaran, maka calon siswa akan dicoret. Ia meminta masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan apabila terjadi kecurangan.

1 Pasien Covid-19 Grobogan Meninggal Dunia di Semarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya