SOLOPOS.COM - Sukarelawan Ganjarist mendeklarasikan diri di Hotel Neo+, Selasa (1/6/021). (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Polemik Ganjar Pranowo vs Puan Maharani tampaknya tak bakal cepat mereda. Setidaknya di tingkat akar rumput. Kedua tokoh PDIP itu masing-masing memiliki pendukung militan yang siap membela mereka untuk bisa maju di bursa capres 2024.

Jika Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memiliki kelompok pendukung bernama Gema Puan Maharani Nusantara, maka di kubu Ganjar ada Ganjarist. Ganjarist yang merupakan kependekan dari Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu ini baru dideklarasikan pada Selasa (1/6/2021) kemarin di Hotel Neo+, Jakarta Selatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjarist diklaim oleh ketua umumnya, Mazdjo Pray, merupakan kelompok relawan Ganjar yang diisi oleh orang-orang dengan berbagai latar belakang. Jumlahnya pun diklaim sudah ribuan orang.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Jateng Meningkat, Ganjar Minta Dukungan Warga

"Kami menyepakati untuk mengusung Pak Ganjar Pranowo sebagai salah satu putra terbaik bangsa yang kira-kira paling kompatibel yang bisa melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi. Ini saatnya berarti harus ada kandidat yang lebih fresh, lebih punya kapabilitas yang kira-kira kompatibel dengan Pak Jokowi," ujar Mazdjo Pray, dalam jumpa pers di Hotel Neo+ pada Selasa kemarin seperti dikutip dari detik.com.

Bukan Buatan Ganjar

Mazdjo mengaku Ganjarist bukan dibentuk oleh Gubernur Jateng tersebut. Melainkan inisiatif dari para relawan yang rata-rata memiliki latar belakang aktivis yang dulu ikut mendukung Jokowi dalam Pilpres lalu. Menurut Mazdjo, Ganjar mustahil membuat kelompok relawan pendukung mengingat baru-baru ini diterpa kisruh politik.

"Kami berkumpul di sini terdiri atas berbagai unsur. Tapi rata-rata background kami adalah aktivis relawan pada saat Pak Jokowi mengikuti kontestasi tempo hari. Ada juga beberapa teman dari pengusaha, ada juga teman-teman dari profesional lainnya," katanya.

Baca Juga: Catat! Jika PDIP Tak Mau, Nasdem Terbuka Untuk Ganjar

"Kita membentuk Ganjarist ini bukan atas permintaan Pak Ganjar. Tapi kita dorongan moral, politik baik hati. Kita akan membantu mengekspos hasil-hasil kerja, kreativitas Pak Ganjar di Jawa Tengah ke seluruh Nusantara, kurang-lebih gitu. Bukan suruhan," jelasnya.

"Pak Ganjar mungkin mikir juga, dengan situasi kemarin, beliau juga tidak akan melakukan hal itu. Dan belum pernah kami mendengar Pak Ganjar meminta si A, si B, untuk menjadi relawan, belum pernah," sambung Mazdjo.

Sementara itu, mengutip laporan tempo.co, Ketua Gema Puan Maharani Nusantara Jawa Timur, Marsiswo Dirgantoro, sebelumnya mengatakan, Ganjar awalnya masuk daftar kader PDIP yang dinilai berpotensi menjadi calon presiden. Namun, mereka kemudian menilai Ganjar memiliki kelemahan yang bisa menjadi sasaran kampanye hitam.

Baca Juga: Ganjar Akui Tak Nyaman Dihadap-Hadapkan dengan Puan Maharani

Terlibat Kasus e-KTP

Kelemahan itu, sebut Marsiwo, antara lain Ganjar mudah di serang karena namanya sering dikaitkan dengan kasus korupsi e-KTP. Ganjar juga dianggap tak berpihak kepada wong cilik dalam perkara PT Semen Indonesia di Rembang.

Terkait tudingan tersebut, Mazdjo justru menilai Ganjar adalah salah satu kader PDIP yang paling minim kelemahan.

Mazdjo mengatakan Ganjar memang pernah disinggung dalam korupsi e-KTP. Namun menurutnya, posisi Ganjar dalam perkara itu sudah jelas. "Toh itu sudah klir, sudah ada statement dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bahwa beliau klir. Intinya itu," kata Mazdjo.

Menurut catatan Tempo, belum pernah ada pernyataan KPK seperti yang dimaksud Mazdjo. Namun dalam beberapa kesempatan, Ganjar mengatakan ia memang sempat diserahi uang dalam goodie bag oleh seorang laki-laki seusai rapat di Komisi II DPR membahas anggaran proyek e-KTP. Ganjar mengaku langsung mengembalikan goodie bag itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya