SOLOPOS.COM - Warga berebut gunungan dalam gelaran kirap budaya napak tilas Perjanjian Giyanti pada Minggu (13/2/2022). (Indah Septiyaning Wardani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Derap langkah prajurit dengan iringan suara drum band membuka kirab budaya napak tilas perjanjian Giyanti, Minggu (13/2/2022).

Selanjutnya berurutan sekumpulan ibu-ibu membawa tumpengan dan disusul warga membawa dua buah gunungan berisi hasil bumi, serta dua buah gunungan berisi jajanan popcorn dan harum manis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kirab dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Gunungan diarak dari perempatan Kerten menuju Situs Giyanti di Kampung Kerten, Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Suasana khidmad tampak mengiringi prosesi arak-arakan. Empat gunungan kemudian diletakkan di depan Situs Giyanti untuk didoakan sebelum menjadi rebutan warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Begini Ramainya Rebutan Gunungan HUT Perjanjian Giyanti di Karanganyar

Ratusan warga tumplek blek di sekitar Situs Giyanti. Mereka berkumpul di lokasi tersebut sejak pukul 13.00 WIB. Mereka antusias berebut gunungan.

Mereka bahkan nekat berkerumun meski petugas berulang kali mengingatkan warga untuk menjaga protokol kesehatan. Kerumunan semakin tak terelakkan saat warga berebut dua buah gunungan berisi popcorn dan harum manis. Gunungan ini ludes direbut warga hanya dalam waktu tak lebih dari lima menit.

Kerumunan kembali terjadi saat warga berebut dua gunungan lain berisi hasil bumi seperti sayur mayur, buah-buahan dan palawija. Seluruh isi gunungan ludes tak tersisa.

“Alhamdulillah entuk harum manis. Sayang anak sayang anak,” ucap Larno, 57, warga setempat.

Baca Juga: Tepat 267 Tahun Lalu, Perjanjian Giyanti Pisahkan Solo dan Jogja

Lurah Jantiharjo Budi Triyono didampingi Ketua Panitia Yohannes Sigit Pranowo mengatakan kirab budaya digelar selain dalam rangka memperingati HUT ke-267 Perjanjian Giyanti sekaligus sebagai upaya menguri-uri budaya bangsa.

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan rutin tahunan memperingati perjanjian Giyanti setiap tanggal 13 Februari,” kata dia.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Lantaran digelar di saat pandemi Covid-19, penyelenggaraan kirab budaya juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker.

Ada empat gunungan yang diarak dalam kirab budaya. Dua buah gunungan berisi jajanan popcorn dan harum manis, serta dua buah gunungan berisi hasil bumi.

“Ada 1.000 arum manis yang diperebutkan warga. Gunungan berisi arum manis ini dikarenakan di wilayah sini mayoritas penduduk merupakan pedagang harum manis,” imbuh Yohannes Sigit Pranowo.

Baca Juga: 267 Tahun Perjanjian Giyanti, Situsnya di Karanganyar Dikira Makam

Pihak Keraton Yogyakarta juga ikut menghadiri acara kirab budaya secara virtual. Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi melalui zoom meeting menyampaikan kirab budaya napak tilas perjanjian Giyanti merupakan sarana edukasi bagi generasi penerus bangsa tentang nilai-nilai sejarah tersebut.

“Masih banyak yang belum paham tentang perjanjian Giyanti. Dengan melalui kegiatan seperti ini bisa mengedukasi masyarakat mengenai sejarah perjanjian Giyanti,” katanya.

GKR Mangkubumi berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan sekaligus melestarikan budaya bangsa. “Kewajiban kita menjaga negara ini jangan sampai terpecah belah,” tuturnya.

Dalam acara kirab budaya, Bupati Karanganyar Juliyatmono yang diwakilkan Asisten I Karanganyar, Rusmanto menginginkan agar generasi mendatang bisa paham mengenai sejarah Perjanjian Giyanti. Pemkab Karanganyar berharap bahwa lokasi Perjanjian Giyanti dapat diketahui secara luas melalui kegiatan kirab budaya.

Diketahui bahwa Perjanjian Giyanti merupakan cikal bakal terpecahnya Kerajaan Mataram Islam menjadi dua wilayah yaitu Yogyakarta dan Surakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya