Solopos.com, KARANGANYAR—Warga Dusun Bakdalem, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar mengembangkan usaha budidaya jangkrik untuk pakan ternak/burung.

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini, di Dusun tersebut terdapat 60 peternak jangkrik dan menjadi salah satu penyuplai kebutuhan jangkrik di Soloraya dan sekitarnya.

 

Warga memanen jangkrik yang dibudidayakan di Bakdalem, Jumantono, Karanganyar. (Istimewa/Kelompok Jangkar Muda)

 

Boks berisi jangkrik yang dikelola kelpmpok Jangkar Muda di Bakdalem, Jumantono, Karanganyar. (Istimewa/Kelompok Jangkar Muda)

 

Baca Juga: Manfaatkan Sampah Warga, BUMDes Matesih Karanganyar Budidayakan Maggot

Dari 60 peternak itu, produksi jangkrik yang dihasilkan mencapai 7-8 ton per bulan. Kebutuhan jangkrik sebagai pakan burung untuk wilayah Soloraya sekitar 12 ton per bulan.

Dengan adanya peluang ini, pihaknya bersama peternak ingin mengembangkan usaha agar produksinya meningkat dan setidaknya bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Bakdalem diharapkan bisa menjadi sentra jangkrik untuk pakan burung.

 

Sejumlah ibu-ibu menyiapkan bekas wadah telur untuk pengiriman jangkrik di Bakdalem, Jumantono, Karanganyar. (Istimewa/Kelompok Jangkar Muda)

 

Sejumlah pemuda bersiap mengirimkan karung berisi jangkrik pakan burung yang dibudidayakan di Bakdalem, Jumantono, Karanganyar. (Istimewa/Kelompok Jangkar Muda)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi