Solopos.com, SLEMAN — Musimin warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta telah dikenal sebagai pelestari anggrek khas Gunung Merapi.

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejak tahun 1996 hingga saat ini, Musimin telah melestarikan sedikitnya 110 spesies anggrek Gunung Merapi mulai dari jenis Vanda Tricolor, Dendrobium Crunenatum hingga Trichotosia Ferox.

 

Pelestari Anggrek Merapi, Musimin mengamati angrek yang dibudidayakan di Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (21/5/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

Baca Juga: Mengenal Tengsek, Pohon Sulaiman Bertuah & Langka dari Gunung Merapi

Anggrek Gunung Merapi disebut juga Vanda suavis atau Vanda tricolor. Bentuk bunga anggrek ini menyerupai laba-laba dengan tiga warna dominan.

Dalam satu kelopak terdapat warna putih, totol merah kecoklatan dan ungu.

Vanda tricolor mendapat julukan ratu anggrek dan menjadi ikon Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Anggrek Merapi dikenal unik bentuknya. Bunganya juga terasa harum dan tahan terhadap panas.

 

Sejak tahun 1996 hingga saat ini, Musimin telah melestarikan sedikitnya 110 spesies anggrek Gunung Merapi. (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

Vanda tricolor mendapat julukan ratu anggrek dan menjadi ikon Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi