SOLOPOS.COM - Warga Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar mengusung gunungan hasil bumi dalam Festival Desa Budaya di lingkungan Telaga Madirda desa setempat, Sabtu (13/11/2021). (Akhmad Ludiyanto/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar akan membuka objek wisata dan fasilitas baru untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke desa wisata tersebut.

Kepala Desa Berjo, Suyatno mengatakan desanya memiliki potensi wisata alam yang sangat banyak. Wisata alam di Desa Berjo yang sudah sangat dikenal masyarakat Karanganyar dan sekitarnya adalah Telaga Madirda dan Air Terjun Jumog yang kini sudah dikunjungi lebih dari 50.000 wisatawan per bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Suyatno, potensi di sekitar telaga maupun di tempat lain di dalam wilayah desa itu masih bisa dikembangkan lagi dengan penambahan wisata-wisata baru dan fasilitas-fasilitas lainnya sesuai dengan potensi yang dimiliki masyarakat.

Sehingga diharapkan nantinya pengunjung dapat tinggal lebih lama di Berjo untuk menikmati berbagai potensinya. Syaratnya, masyarakat harus terlibat dalam penambahan wisata-wisata baru tersebut serta penyediaan berbagai fasilitasnya seperti homestay, transportasi, guide/pemandu dan sebagainya.

Baca Juga: Menyantap Nasi Gablok di Tepi Telaga Madirda, Nikmat Tiada Tara

“Desa Berjo adalah desa wisata, tetapi rencana kami orang ke sini bukan hanya ke telaga atau ke air terjun yang bisa dijangkau dalam sehari. Kami ingin nantinya ada paket wisata agar pengunjung bisa berlama-lama di Berjo untuk menikmati semua potensi lainnya, sehingga mereka akan membelanjakan lebih banyak uang mereka di sini. Outputnya adalah ekonomi warga masyarakat Desa Berjo akan meningkat,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan Festival Desa Budaya di lingkungan Telaga Madirda, Sabtu (13/11/2021).

Menurutnya, rencana pengembangan wisata di Desa Berjo adalah bumi perkemahan yang saat ini sudah dalam tahap persiapan. Potensi lainnya adalah wisata petik sayur dan wisata keceh air.

“Di sini kan banyak lahan perkebunan sayur, ini bisa kita manfaatkan untuk wisata petik sayur. Demikian pula dengan sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk wisata keceh [permainan air],” lanjutnya.

Baca Juga: Tabrak Lari Pemotor di Karangpandan, Sopir Mobil Boks Menyerahkan Diri

Sementara itu, Festival Desa Budaya adalah salah satu upaya menggali potensi pemuda desa, khususnya di bidang seni budaya. Suyatno mengatakan, selama ini pementasan seni di Telaga Madirda masih mendatangkan pelaku dari luar daerah.

“Daripada membayar orang dari luar, kenapa tidak kita maksimalkan warga lokal saja? Nah, festival ini adalah upaya menggali potensi pemuda-pemuda kami. Nanti pertunjukan-pertunjukan seni budaya akan dilakukan oleh mereka,” kata Suyatno.

Camat Ngargoyoso, Wahyu Agus Pramono mengatakan wilayahnya, tak hanya Berjo, masih memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan seperti di Desa Segorogunung ada wisata pengembangan baru pengolahan hasil sayur yang bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

“Tidak hanya di Berjo, di desa lain yaitu di Desa Segorogunung ada labu siam yang dimanfaatkan sebagai bahan minuman, untuk minuman, kue basah, dan kue kering. Harapan kami potensi pengembangan sayuran ini tak hanya di Segrorgunung, tapi juga merembet ke desa lainnya,” ujar Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya