SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA — Awal pekan ini, Senin (29/11/2021), Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat di tengah anjloknya bursa saham regional Asia. IHSG ditutup menguat 46,74 poin atau 0,71 persen ke posisi 6.608,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,56 poin atau 1,02 persen ke posisi 950,67.

“Katalis positif hari ini yaitu ditutup sementaranya pintu masuk ke Indonesia bagi WNA yang pernah mengunjungi negara terkonfirmasi varian baru COVID-19 Omicron dan ditingkatkannya kembali masa karantina bagi pendatang dari luar negeri dari sebelumnya 3 hari ke 7 hari,” beber Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ditambahkan, katalis negatif hari ini yaitu melemah cukup tajamnya indeks di bursa Wall Street dan penurunan harga komoditas yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap munculnya varian baru yang menurut dugaan awal lebih berbahaya dibandingkan dengan varian Delta.

Baca juga: Industri Game Online di Indonesia Makin Berkembang, Ini Hlo Buktinya!

IHSG yang pagi tadi dibuka melemah bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

Aksi Jual Saham

Sementara itu, berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 1,59 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan masing-masing naik 1,2 persen dan 1,19 persen. Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen nonprimer turun paling dalam yaitu 0,96 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku masing-masing turun 0,53 persen dan 0,08 persen.

Sebagai informasi, penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp1,17 triliun.

Baca juga: Jadi Buruan, Satu Batang Tanaman Senthe Variegata Dihargai Rp32 Juta

Sedangkan frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.496.731 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,68 miliar lembar saham senilai Rp15,31 triliun. Sebanyak 222 saham naik, 345 saham menurun, dan 107 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 467,7 poin atau 1,63 persen ke 28.283,92, Indeks Hang Seng turun 228,28 poin atau 0,95 persen ke 23.852,24, dan Indeks Straits Times terkoreksi 45,69 atau 1,44 persen ke 3.120,58.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya