SOLOPOS.COM - Kampanye Jangan Mudik #MediaLawanCovid19

Solopos.com, SOLO – Kampanye mencegah masyarakat mudik di tengah pandemi Covid-19 terus digaungkan. Bukan hanya pemerintah, kalangan media massa juga mengimbau masyarakat menahan diri agar jangan mudik dan bertahan di rumah masing-masing.

Pada kampanye kali ini, #MediaLawanCovid19 meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk Jangan Mudik pada Minggu (29/3/2020). Kampanye besar kedua ini dilakukan untuk meredam potensi kian luasnya ppersebaran virus corona dari Jakarta ke berbagai daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Round Up Darurat Bencana Corona Jateng: 55 Positif, 349 PDP, 6.192 ODP

jangan mudik
Kampanye Jangan Mudik #MediaLawanCovid19

Melalui kampanye masif yang menggunakan tagar #AmanDiRumah dan #MediaLawanCovid19 ini diharapkan bisa mengajak dan mengimbau masyarakat agar jangan mudik.

Aksi ini menyasar seluruh elemen masyarakat mulai dari unit terkecil, seperti di tingkat RT/RW, kelompok arisan, aktivitas keagamaan, dan lainnya.

Aksi ini menindaklanjuti publikasi konten perdana pada Selasa (24/3/2020) bertajuk Jaga Jarak yang juga menggunakan tagar #AmanDiRumah.

Foto-Foto Lockdown Kampung di Berbagai Daerah

15 Juta Pemudik Siap Tinggalkan Jakarta

Kampanye Jangan Mudik di tengah pandemi Covid-19 dianggap sangat penting. Sebab diperkirakaan ada 15 juta pemudik yang bersiap meninggalkan Jakarta ke berbagai wilayah di Indonesia.

Jika ini terjadi, maka dikhawatirkan arus mudik penduduk akan membuat wabah virus Corona menjalar dengan cepat dan menambah zona merah di berbagai daerah tujuan pemudik.

Berbagai imbauan telah dikeluarkan oleh para pemimpin pusat dan daerah. Mereka meminta masyarakat mengurungkan niat dan tidak mudik di tengah pandemi corona.

Orang Terkaya di Indonesia Sumbang Rp52 M buat Lawan Corona

jangan mudik
Kampanye Jangan Mudik #MediaLawanCovid19

Namun, belum adanya larangan resmi dari pemerintah membuat arus mudik mengalir deras ke berbagai wilayah  di tengah pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, maka kampanye edukasi Jangan Mudik mulai dilakukan oleh berbagai media yang tergabung dalam #MediaLawanCovid19.

Terdapat sejumlah produk bersama yang dapat digunakan, yakni dua poster, dua iklan layanan masyarakat di radio, dan satu materi tayangan video. Di samping itu, terdapat satu video konten bersama yang mengandung pesan semangat untuk berbagi.

Lockdown Kampung Ala Wong Sragen, Bagaimana Aturannya?

Untuk kian menggaungkan kampanye Jangan Mudik, berbagai produk yang dibuat oleh media masing-masing juga akan dipublikasikan secara simultan. Produk itu dapat digunakan semua media dengan mencantumkan tagar #MediaLawanCovid19.

Hal ini dilakukan untuk menyiasati keterbatasan tenaga, alat dan waktu di tengah situasi kerja dari rumah. Dengan begitu, jumlah konten yang dapat dipublikasikan pun menjadi berlipat ganda.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya