SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Bangkrutnya media cetak di Amerika Serikat dinilai turut disebabkan oleh versi online alias versi Internetnya sendiri, padahal awalnya versi Internet dibangun untuk mendukung versi cetak.

“Contohnya, Boston Globe yang termakan Boston Globe Online,” ujar Ketua Harian Serikat Penerbit Suratkabar Ridho Eisy saat membuka Seminar Media Industry Review 2009 di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (14/7).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal, tadinya versi Internet diluncurkan untuk menunjang media cetak.

“Tapi senjata malah makan tuan,” kata Ridho.

Agar tak terjebak dalam masalah yang sama, media cetak Indonesia diminta belajar dari kasus kebangkrutan media cetak di AS.

Pemimpin Perusahaan Kompas Lukas Widjaja berpendapat, untuk mengakali hal itu bisa mencontoh strategi yang dilakukan media cetak di Eropa.
“Online dipakai mendukung versi cetak dengan mengkolaborasikan keduanya,” tutur dia.

Misalnya, mencantumkan kode di suratkabar yang bisa digunakan pembaca untuk mengakses informasi tambahan di Internet. Total jumlah pembaca suratkabar bakal menjadi makin besar karena ditambah pengakses versi Internetnya.

Jumlah pembaca yang besar ini akan lebih menarik bagi para pengiklan. Dengan begitu, media cetak bisa mempertahankan atau menaikkan pendapatan iklannya sehingga dapat mengkompensasikan penurunan pendapatan dari sirkulasi.

Tempointeraktif/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya