Mayat Pemuda Tergeletak di Tanggul Kaliworo Ternyata Warga Karangnongko Klaten

Solopos.com, KLATEN – Kepala Desa (Kades) Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Bambang Sarwadi, membenarkan pemuda yang meninggal tergeletak di tanggul Kaliworo merupakan salah seorang warganya.

Pemuda tersebut adalah Fatkhan Nur Risqiyan, 24, warga Karangeri RT 009/RW 004, Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko. Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka senjata tajam di leher pada Selasa (27/4/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ya, Mas Rizqi [panggilan Fatkhan Nur Risqiyan] itu warga saya. Saya sempat ke lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021) pukul 22.30 WIB. Sesuai rencana, jenazah akan dimakamkan hari ini Selasa, 28/4/2021 pukul 13.00 WIB [Risqi merupakan anak dari pasangan suami istri Suminto dan Umzanah dan sehari-harinya dikenal sebagai seorang karyawan toko di Srago, Kota Klaten]. Jenazah akan dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Muslim Karangeri," kata Bambang Sarwadi.

Baca juga: Tergeletak, Mayat Pemuda dengan Luka Leher di Manisrenggo Klaten Sempat Dikira Pemuda Mabuk

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan masih menyelidiki kasus penemuan mayat pemuda di tanggul Kaliworo tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ini. Korban memang mengalami luka di bagian leher [akibat Sajam]. Ini nanti akan dilakukan autopsi terlebih dahulu. Kami sudah memintai keterangan sejumlah saksi juga. Total ada lima saksi, termasuk anggota keluarganya," katanya.

Bambang Sarwadi, berharap Polres Klaten dapat mengungkap identitas pembunuh Fatkhan Nur Risqiyan, 24, secepatnya. Di sisi lain, anggota keluarga sangat terpukul setelah mendengar Fatkhan Nur Risqiyan meninggal dunia dengan mengalami luka sajam di leher.

Baca juga: Legend! Jualan Sejak 1987, Pentol Mbah Darto Sragen Paling Favorit

Diduga Korban Pembunuhan

Sebagaimana diketahui, Fatkhan Nur Risqiyan ditemukan meninggal dunia di tanggul Kaliworo di Kedusan, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Selasa (27/4/2021) pukul 20.20 WIB. Korban memgalami luka sajam alias di gorok di lehernya. Polisi menduga kuat, warga Kadilajo itu meninggal dunia karena dibunuh. Hingga sekarang, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Guna menelusuri kasus tersebut, jenazah Fatkhan Nur Risqiyan harus diautopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jogja. Jenazah dimakamkam di Makam Muslin Karangeri, Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Rabu (28/4/2021) pukul 13.00 WIB.

"Di sini, sudah ada satu orang yang dimintai keterangan polisi sebagai saksi [tetangga mendiang Fatkhan Nur Risqiyan]. Kami berharap, polisi segera mengungkap kasus ini. Semoga identitas pembunuhnya segera terungkap dan tertangkap," kata Bambang Sarwadi, saat ditemui wartawan di desanya, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: DMFI: Wong Solo, Stop Makan Daging Anjing!

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di rumah duka, sejumlah pelayat berdatangan secara bergelombang guna mengucapkan ungkapan duka cita di rumah orangtua mendiang Fatkhan Nur Risqiyan di Kadilajo, Karangnongko.

"Di sini yang ada bapaknya, tapi belum bisa ditemui. Soalnya, masih dalam kondisi berduka. Sedangkan ibunya ikut di RS Jogja," kata salah seorang warga Kadilajo yang menemui Solopos.com, di rumah duka, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Diduga Cangkul Cucu hingga Tewas, Kakek-Kakek di Karanganyar Jadi Tersangka

Salah seorang warga Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Hardi, mengatakan kasus pembunuhan di daerahnya itu sangat keji. Pembunuhan dilakukan orang tak dikenal di lokasi yang sepi dan tak ada lampu penerangan di malam hari.

"Pelakunya itu sadis tenan. Kalau melihat korban tergeletak di tengah jalan seperti ini, sepertinya enggak ada perlawanan dari korban. Lukanya di leher bisa seperti itu," kata Hardi.

Fatkhan Nur Risqiyan merupakan anak pertama dari pasangan suami istri, Suminto-Umzanah. Sehari-harinya, Fatkhan Nur Risqiyan diketahui bekerja di toko di Srago, Klaten Tengah.