SOLOPOS.COM - Masjid Agung Karanganyar. (Karanganyarkab.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dua warga Karanganyar mengaku kaget saat hendak salat zuhur di Masjid Agung Karanganyar, Kamis (13/2/2020). Mereka tidak tahu jika masjid tersebut mulai dibongkar untuk direnovasi.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pengelola Masjid Agung Karanganyar sudah melepas karpet yang biasa dipakai alas salat. Kondisi masjid kotor karena debu dan sampah plastik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah pekerja sibuk menggotong tangga dari satu lokasi ke lokasi lain. Mereka juga melepas lampu tembak di atap gedung induk.

Sumber Maksiat! Massa FPI Demo Tutup Bioskop di Pamekasan

"Mau salat kok sudah kayak begini. Sebelumnya komplet, ada karpet dan lain-lain. Apa arep didandani," kata Made, warga Matesih, saat berbincang dengan Solopos.com seusai salat.

Hal senada disampaikan warga Jumantono, Anur. Dia tidak mengetahui informasi pembangunan Masjid Agung Karanganyar. Dia sering salat di Masjid Agung Karanganyar karena suasananya teduh dan nyaman.

"Baru hari ini lihat begini. Enggak dengar kalau mau dibongkar. Ya sering salat di sini sekalian istirahat. Kalau ke sini itu rasanya tenang, suasana adem,” terang Anur.

4 Fakta Unik SMA N 7 Solo, Pernah Numpang di SMA N 3 Solo

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana membangun Masjid Agung Kabupaten Karanganyar menggunakan sistem anggaran dana kontrak tahun jamak atau multiyears contract. Rencananya, Pemkab Karanganyar mengalokasikan Rp101 miliar untuk proyek yang dilaksanakan selama tiga tahun mulai 2019 hingga 2021.

Pemkab Karanganyar melakukan belanja jasa konsultan perencana dan manajemen konstruksi pembuatan dokumen perencanaan pada 2019. Fokus 2020 hingga 2021 adalah pembangunan infrastruktur.

Diresmikan! Loko Uap Kuno D1410 Siap Layani Wisatawan Solo hingga Wonogiri

Dimulai dari lelang pembongkaran gedung induk Masjid Agung Kabupaten Karanganyar pada Selasa (11/2/2020). Lelang dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Solo berupa bongkaran bangunan. Warga Bantul, Meika Wahyu Saputri, memenangkan lelang pembongkaran bangunan induk Masjid Agung Karanganyar.

Objek lelang bongkaran bangunan induk Masjid Agung Karanganyar seluas 3.570 meter persegi. Pemkab Karanganyar membuka harga dasar penjualan Rp243,9 juta dengan syarat jaminan lelang Rp100 juta. Selain itu pemenang lelang membayar bea lelang 2% dari harga pelelangan.

Data yang dihimpun dari Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Karanganyar, warga Bantul itu memenangkan lelang dengan nilai penawaran Rp248,9 juta.

Ajaib! Sopir Truk Tronton Terjun ke Sungai Selamat dari Maut Berkat Syahadat dan Al-Qur’an

"Penawarnya ada tiga. Nawar bahan bekas itu enggak gampang. Pemenangnya dari Bantul. Dia harus melunasi Rp153,8 juta hingga 18 Februari," kata Kepala BKD Kabupaten Karanganyar, Kurniadi Maulato.

Kurniadi menjelaskan, tugas BKD selesai hingga pembongkaran gedung induk Masjid Agung Kabupaten Karanganyar. Tahap selanjutnya, yakni lelang konstruksi menjadi wewenang DPUPR Kabupaten Karanganyar.

"Domain kami memproses penghapusan aset bangunan induk Masjid Agung Karanganyar. Tahapan proses sudah dilalui, sudah ada pemenang. Pemkab akan menerbitkan SPK. Pembongkaran selama 14 hari sejak SPK diterbitkan. Ini kami menunggu Pak Sekda selaku pejabat pengelola barang milik daerah menandatangani SPK," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya