Solopos.com, MADURA - Gegara kasus angka penyebaran Covid-19 di Bangkalan, Madura cukup tinggi, membuat daerah lain was-was. Akibatnya seorang mempelai pria dari Bangkalan harus dites swab sebelum menikah di Sampang.
Sumri, nama mempelai pria tersebut, merupakan warga Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan. Dia pun diwajibkan melakukan swab antigen.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca juga: Sungguh Bejat! Guru Ngaji Ini Tega Sodomi 25 Santri Selama 5 Tahun
Tes swab itu dilakukan sebelum mempelai asal Bangkalan ini melaksanakan akad pernikahan dengan wanita idamannya. Yakni Ika Rahmawati asal Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.
"Alhamdulilah, mempelai pria setelah melaksanakan swab antigen hasilnya negatif," kata AKP Dodi Pratama, Kapolsek Banyates, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Minuman Rasa Jeruk Dicampur Disinfektan, 21 WBP keracunan
Lebih lanjut Dodi mengatakan, semula pengantin pria yang tes swab hendak diantar oleh 150 orang dari Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
"Namun, kami lobi tuan rumahnya didampingi Kepala Desa Nepa. Alhamdulillah yang mengantar pengantin pria hanya 5 orang saja," imbuhnya.
Baca juga: Kunjungi Solo, Puan Maharani: Kepala Daerah Jangan Tutup-Tutupi Kasus Covid-19 !
Menurut Kapolsek Banyuates, 5 orang dari Bangkalan yang mengantar Sumri pengantin pria tersebut juga di tes Swab Antigen. Hasilnya semua negatif.
"Upaya seperti ini bentuk upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang. Khususnya dari klaster Bangkalan," katanya.