SOLOPOS.COM - Minyak goreng. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Memakai ulang minyak goreng bekas memang sah-sah saja, namun sebaiknya ketahui terlebih dulu risikonya. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Memakai ulang minyak goreng bekas atau jelantah hingga berkali-kali bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi tubuh. Padahal memakai ulang komoditas tersebut menjadi salah satu solusi untuk menyiasati harga minyak yang sedang naik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk menekan risiko memakai ulang minyak goreng, sebaiknya perhatikan aturan mainnya. Aturan pertama yaitu cek kualitas minyak. Setelah itu jaga supaya hanya dipakai dua sampai tiga kali saja.

Baca Juga:  Harga Mahal, Minyak Goreng Boleh Dipakai Lagi Berapa Kali?

Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi bila kamu tetap memakai ulang minyak goreng bekas yang tidak layak seperti dikutip dari lemonilo.com pada Kamis (17/2/2022):

1. Infeksi Bakteri

Sisa makanan yang tertinggal pada minyak goreng bekas bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Salah satu penyakit yang bisa ditimbulkan dari munculnya bakteri ini adalah botulisme

2. Meningkatkan Risiko Kanker

Minyak goreng bekas pakai yang tidak disimpan dengan baik bisa menjadi sumber radikal bebas. Apabila radikal bebas terus menyerang tubuh, hal ini bisa menimbulkan beberapa penyakit berbahaya seperti kanker.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Degeneratif

Minyak jelantah mengandung senyawa aldehid yang bisa berubah menjadi karsinogen dan menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit degeneratif. Beberapa contoh penyakit degeneratif adalah alzheimer, parkinson, dan jantung.

Baca Juga: Ingin Dipakai Ulang? Begini Cara Menjernihkan Minyak Goreng Bekas

4. Menyebabkan Obesitas

Kadar kalori dan lemak trans akan terus meningkat dalam setiap pemakaian minyak goreng. Oleh karena itu, penggunaan minyak jelantah yang terlalu sering bisa menyebabkan obesitas.

Saat ini memang ada sangat banyak pilihan minyak goreng di pasaran yang dijual dengan harga bervariatif. Oleh karena itu, kamu sebaiknya juga turut cerdas untuk mendapatkan pilihan yang cerdas.

Nah agar tidak menimbulkan risiko kesehatan sebaiknya perhatikan kualitas minyak. Dan bila kamu ingin menggunakan minyak goreng lebih dari satu kali, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal berikut ini saat menggoreng:

– Gunakan minyak goreng yang memiliki titik asap tinggi, seperti minyak kelapa sawit, corn oil, atau minyak sayur.

Baca Juga: Mendag: Stok Minyak Goreng Normal Lagi Paling Lambat Akhir Februari

– Perhatikan suhu api saat menggoreng. Usahakan untuk menjaga kondisi minyak agar tidak menjadi terlalu panas hingga menimbulkan asap.

– Saat menggoreng, tambahkan sedikit garam ke dalam minyak. Hal ini bertujuan agar minyak goreng tidak berbusa dan makanan tidak meletup-letup saat digoreng. Dengan begitu, minyak goreng pun masih bisa digunakan lagi.

– Segera saring minyak goreng yang telah digunakan untuk membuang sisa makanan pada minyak tersebut.

Sebab bila didiamkan, sisa makanan bisa menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan minyak tidak dapat digunakan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya