SOLOPOS.COM - Bukit Pandang (Instagram/@mrscyclist08)

Solopos.com, PATI — Berada di daerah Pegunungan, Kabupaten Pati memiliki beragam macam  wisata dataran tinggi yang menyuguhkan pemandangan indah dan menakjubkan. Bukit Pandang Ki Santamulya adalah wisata baru di Desa Duren Sawit, Kayen yang berlokasi di sebelah selatan Kota Pati.

Melansir dari laman Instagram @wisatapati, Rabu(19/5/2021), pengunjung yang datang di lokasi wisata ini dapat melihat keindahan alam yang menghampar di sekitar Pegunungan Kendeng. Untuk mencapai objek wisata ini harus melalui sekitar 200 anak tangga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tidak  jarang pengunjung yang  datang memanfaatkan keindahan alam untuk berswafoto dengan latar pemandangan hijau yang terhampar dari puncak bukit. Sisi menarik dari Bukit Pandang ini adalah berada di ketinggian batu kapur.

Pemandangan dari puncak bukit Pandang (@ayupuspitowati)
Pemandangan dari puncak bukit Pandang (Instagram/@ayu_puspitowati)

Baca Juga : Soimah Ungkap Kenangan Ketempelan Sisik Ikan di Pati

Selain itu suasana pagi yang cerah dan udara yang sejuk juga pemadangan hamparan bukit dapat menarik  wisatawan, baik wisatawan lokal maupun luar kota Pati. Buat para milenial yang suka berswafoto, tempat ini juga menyediakan spot-spot yang Instagramable.

Di antaranya ada lorong cinta, jembatan cinta, sepeda cinta, bukit pandang, bunga matahari, sarang burung gogik, wayang ucul, gowok harimau dan lain sebagainya. Selain itu pemandangan Gunung Kendeng juga bisa terlihat jhelas dari puncak bukit ini.

Nama Ki Santamulya  diambil dari tokoh zaman Prabu Angling Dharma. Kono, masyarakat setempat percaya bahwa  bukit tersebut dulunya tempat kontak batin antara Ki Santamulya dengan istrinya bernama Dewi Anggraeni yang dipenjarakan oleh ayahnya di Pulau Seprapat Juwana.

Bukit Pandang (@mrscyclist08) (1)
Spot foto di Bukit Pandang ( Instagram/@mrscyclist08)

Baca Juga : Roro Mendut, Kisah Romansa Legendaris dari Pesisir Utara Jawa

Ayah Dewi Anggraeni bernama Mashesyura adalah seorang guru dari Prabu Angling Dharma yang merupakan sang Raja Malawati Pati. Saat  itu, Ki Santyamulya merasa rindu dengan istrinya lantaran tengah hamil namun Ki Santamulya tidak bisa berbuat banyak karena yang menghukum ayahnya sendiri.

Tenpat ini juga menyediakan wahana hiburan, seperti flying fox. Bagi pengunjung yang suka dengan tantangan bisa menjajal permainan ini. Rata-rata pengunjung yang datang bisa ratusan hingga ribuan, tergantung harinya. Jika akhir pekan bisa mencapai ribuan pengunjung.

Akses Menuju Lokasi Mudah

Spot keindahan alam  Bukit Pandang Santamulya ini bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Akses jalannya bisa ditempuh dari alun-alun Kayen selama 15 menit ke arah lokasi di Desa Duren Sawit.

Baca Juga : 2 Air Terjun di Lereng Gunung Muria Layak untuk Dikunjungi

Rutenya dari alun-alun Kayena tau RSUD Kayen, belok kiri lalu lurus  lalu belok kanan, lurus lagi sampai  ada pertigaan dan papan penunjuk arah bertuliskan Desa Durensawit. Masuk area desa, setelah itu ikuti jalan saja sampai ada papan penunjuk lokasi wisata.

Sejak dibuka untuk dikunjungi, kawasan tersebut mulai ramai diserbu muda mudi yang ingin melihat keindahan hamparan daratan Kabupaten Pati, serta pegunungan yang hijau. Warga yang ingin merasakan atmosfer udara sejuk bisa berkunjung setiap hari tanpa biaya masuk, haya membayar parker senilai Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya