SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) menerima hormat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rakernas PAN digelar di Jakarta, Rabu (6/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus).

Arah Pilkada Jakarta dinilai akan tergantung Megawati, Prabowo, dan SBY.

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan bahwa tiga tokoh nasional punya peran besar dalam Pilkada Jakarta 2017. Ketiganya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketiganya diharapkan bukan hanya mengantarkan tiga pasangan ke pencalonan Pilkada Jakarta, tetapi juga mengantarkan pilkada ke arah yang lebih baik. “Sekarang peran mereka itu mau dibawa ke mana pilkada ini? Semoga bisa menjadikan Pilkada DKI Jakarta menjadi kontestasi politik yang enak dilihat masyarakat,” kata Siti kepada Bisnis/JIBI, Jakarta, Minggu (25/9/2016).

Munculnya ketiga orang itu juga dia harapkan bukan malah memanaskan Pilkada Jakarta ke arah yang negatif sehingga stabilitas ekonomi dan keamanan tetap terjaga. Menurut Siti, tiga tokoh tersebut patut diapresiasi dengan mengusung calon gubernur DKI Jakarta yang bukan merupakan kader partainya masing-masing. Baca juga: Karier Agus Harimurti Belum Tamat, Inilah Rencana SBY.

Namun dia menyayangkan proses deklarasi calon yang dilakukan pada menit-menit terakhir masa pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Hal tersebut bukan cara berpolitik yang elok untuk dipertontonkan ke masyarakat.

Kendati demikian, tiga calon yang akhirnya bersaing untuk memimpin Ibu Kota pada 2017-2022 memiliki kelebihan masing-masing yang dapat menjadi modal kuat berkampanye. Basuki Tjahaya Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok) sebagai petahana memiliki popularitas di atas pasangan calon lain. Baca juga: Fadli Zon Bacakan Sajak Tukang Gusur, Anies-Sandiaga Cuma Diam.

Calon kedua yang dideklarasikan, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni juga memiliki kelebihan tersendiri. Agus yang berusia muda dengan prestasi gemilang di bidang militer tentu berkesempatan merebut suara kaum muda di Jakarta, didukung Sylviana yang sudah lama berurusan dengan birokrasi di Jakarta.

Pasangan ketiga yang mendeklarasikan diri, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memiliki kelebihan yang saling melengkapi. Kemampuan akademisi Anies dan pengalamannya di pemerintahan tentu akan menjadi kombinasi yang kuat dengan kemampuan Sandiaga dalam bidang ekonomi.

Siti berharap selama masa kampanye semua calon mempertontonkan adu argumentasi dalam mengkritik gagasan masing-masing calon, bukan melempar isu yang rawan konflik. Dia mencontohkan para penantang dapat menyerang petahana dengan program-program yang belum direalisasikan.

Petahana pun dapat menjawabnya dengan memberikan argumentasi yang rasional mengenai kinerjanya selama memimpin Jakarta. “Jangan bermain kampanye hitam. Jangan pakai isu yang rawan konflik. Pakai kampanye negatif supaya pendidikan politik kita [masyarakat] meningkat,” ujar Siti.

Jakarta, kata Siti, selalu menjadi barometer politik secara nasional. Sebab itu mengawal politik bersih dan mengedepankan demokrasi sehat perlu menjadi pekerjaan rumah ketiga tokoh nasional yang saat ini menjadi petinggi partai tersebut.

Keterlibatan tiga tokoh nasional itu mulai terlihat saat proses penentuan pasangan calon. Satu hari sebelum pendaftaran calon DKI 1 dan DKI 2 ke KPUD DKI Jakarta pada 21-23 September 2016, Megawati mengumumkan dukungan partainya kepada Ahok. Ahok dipasangkan dengan kader PDIP yang saat ini menjadi wakilnya di Jakarta, yakni Djarot Saiful Hidayat.

Partai yang menolak mendukung Ahok pun mulai melakukan rapat tertutup. Demokrat, PPP, PAN, dan PKB merapat di Cikeas, rumah SBY. Sementara Gerindra dan PKS melakukan rapat tertutup di Jl. Kertanegara, Jakarta Selatan, yang merupakan rumah orang tua Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya