Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Mau Jual Motor, Pria Jogja Jadi Korban Penipuan Jual Beli Berkedok COD, Begini Modusnya

Mau Jual Motor, Pria Jogja Jadi Korban Penipuan Jual Beli Berkedok COD, Begini Modusnya
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Jumat, 28 Mei 2021 - 15:30 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi Awas Penipuan (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA -- Kasus penipuan dan penggelapan bermodus pembelian dengan sistem bayar di tempat alias COD terjadi di Jogja. Warga Gedongtengen, Kota Jogja, Renza menjadi korbannya. Sepeda motor Honda CRF 150L hitam bernomor polisi AB 4190 HI miliknya dibawa kabur penipu yang menyaru jadi calon pembeli.

Kepada wartawan, Renza menjelaskan peristiwa itu terjadi Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 11.30 WIB di rumahnya di Notoyudan GT 2/1212, Gedongtengen. Korban yang berniat menjual sepeda motornya itu telah lebih dulu memasang iklan di Facebook.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Membaca iklan itu, Pelaku lantas menghubungi korban dan mengaku ingin membeli motor korban. Namun ia ingin mengecek terlebih dahulu kondisi motor tersebut.

"Pelaku ini menanyakan melalui WhatsApp jam 08.30 WIB ketersediaan motor ini masih atau tidak. Saya respons jam 11.30 WIB. Singkat cerita pelaku telepon saya dengan menanyakan alamat saya. Saya bilang kalau datang lebih dari jam 12.00 WIB siang saya tidak bisa karena saya kerja. Terus dia bilang mau cek langsung," ujarnya Jumat (28/5/2021).

Kepada korban, pelaku mengaku pernah membeli motor dengan model yang sama namun mesinnya sudah dibongkar. Maka itu, dia hendak mengecek langsung karena takut tertipu lagi. "Setelah itu selepas zuhur dia datang menumpang mobil di depan gang kampung saya yang tidak bisa di akses oleh mobil. Makanya saya susul pelaku," tambahnya.

Setelah keduanya bertemu, korban sempat menanyakan kepada pelaku datang bersama siapa. Pelaku mengaku bahwa dia datang bersama teman yang tengah berada di dalam mobil. Mobil kemudian diparkirkan dan pelaku masuk ke gang rumah korban untuk mengecek motor itu. Pelaku kemudian membawa motor korban dengan alasan mengecek kondisi mesin.

"Lalu dia cek dan menaruh tas di ruang tamu. Di situ saya tidak curiga sama sekali karena dia bawa teman dan tas juga ditinggal," kata Renza.

Bukan Teman, Tapi Driver Ojol

Waktu korban menunggu pelaku yang tengah mencoba motor, dia berinisiatif menemui teman pelaku di mobil yang tengah parkir di depan gang tadi.

"Waktu saya tanya, dia mengaku bukan temannya dan ternyata dia hanya sopir Gojek yang menunggu untuk dibayar," ulasnya.

Korban kemudian masih mencoba tenang dan berpikir positif. Lama kelamaan, pelaku tak juga datang dan balik ke lokasi setempat. "Beberapa menit hampir 20 menit an dia tidak kembali, saya nekat buka tas yang ditinggalkan tersebut ternyata isinya hanya sampah kertas dan plastik. Saya langsung syok," kata korban.

Kapolsek Gedongtengen, Kompol Budi Riyanto, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus itu. "Sudah dalam proses lidik [penyelidikan]. Kemarin korban baru laporan lisan secara singkat. Kami juga menunggu laporan resminya dengan membawa surat kendaraan. Tim juga sudah lidik ke lapangan," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN