SOLOPOS.COM - Ilustrasi menangis. (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Jepang memiliki wisata menangis yang banyak diminati para pelancong. Bentuk terapi itu disebut sebagai rui-katsu atau diterjemahkan menjadi "pencarian air mata."

Pada tahun lalu, wisata menangis diadakan pada Desember 2020. Namun, akibat pandemi, sebagian turis internasional tak bisa mengikuti tur tersebut akibat perbatasan Jepang ditutup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lantas, apa saja yang dilakukan turis saat mengikuti wisata menangis ini? Mengutip laman Frommers.com pada Sabtu (26/6/2021), terapi pada wisata itu mengacu pada sesi menangis yang dirancang untuk mengurangi stres yang dialami seseorang. Terapis menangis itu bernama Hidefumi Yoshida.

Dalam wisata menangis itu, turis dibagi menjadi kelompok diskusi. Lalu mereka diajak menonton film sedih dan membahas bacaan.

Awalnya wisata menangis ini memicu ejekan lebih dari 50.000 orang. Sekarang Yoshida menawarkan tur jalan-jalan ke kota tepi laut Kamakura di selatan Tokyo.

Baca Juga: Viral Kisah Istri Mantan Pejabat yang Kini Jadi Buruh, Bukti Roda Kehidupan Bisa Berputar

Mereka diajak mengingat pemandangan pesisir dan hutan kota, sejarah militer, dan sejumlah kuil. Yoshida juga memimpin kelompok-kelompok kecil ke situs-situs di mana anggota klan Hojo mengalami kemalangan, mendorong kontemplasi di dalam kuil Buddha, dan menceritakan kisah mengharukan tentang roh burung tengu yang dikatakan melindungi pegunungan dan hutan di kawasan itu.

Lalu apakah manfaat ikut wisata menangis ini? Tentu saja bermanfaat untuk kesehatan mental kita. Melansir dari Healthline dan Liputan6.com, Minggu (27/6/2021), menangis mempunyai manfaat yang penting. Salah satunya, menangis dapat mendetoksifikasi tubuh. Air mata mengandung hormon stres dan racun lainnya. Dengan menangis, maka hormon dan racun akan keluar dari mata.

Selain itu, menangis dapat membantu seseorang menenangkan diri. Peneliti telah menemukan bahwa menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Sistem tersebut membantu tubuh Anda beristirahat dan mencerna. Namun, manfaatnya tidak langsung. Mungkin perlu beberapa menit untuk mengeluarkan air mata sebelum Anda merasakan efek menenangkan dari menangis.

Baca Juga: Cerdas Lindungi Anak dari Virus Corona Varian Delta

Menangis untuk waktu yang lama dapat melepaskan oksitosin dan opioid endogen, atau dikenal sebagai endorfin. Bahan kimia yang membuat Anda merasa baik ini dapat membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional.

Setelah endorfin dilepaskan, tubuh Anda mungkin mengalami tahap mati rasa. Oksitosin dapat memberi Anda rasa tenang atau nyaman.

Selain membantu Anda meredakan rasa sakit, menangis, khususnya terisak, bahkan dapat meningkatkan semangat Anda. Saat Anda terisak, Anda menghirup banyak udara sejuk dengan cepat. Menghirup udara yang lebih dingin dapat membantu mengatur dan bahkan menurunkan suhu otak Anda. Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi tubuh dan pikiran Anda daripada otak yang hangat. Akibatnya, suasana hati Anda mungkin membaik setelah terisak-isak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya