SOLOPOS.COM - Ilustrasi Konten kreator (Antara/Ho-Pexels)

Solopoc.com, SOLO — Sutradara Rahabi Mandra peraih penghargaan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017 berbagi ilmu pembuatan konten video.

Menurut Rahabi, tak hanya dari sisi visual saja yang diperhatikan saat membuat konten video, namun konten kreator juga memperhatikan kualitas audio agar video enak ditonton.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau kualitas suara kurang, video langsung dianggap jelek. Kalau audionya terasa mengganggu, (penonton) langsung melewatinya,” kata Rahabi dalam Kampanye Program Budaya di Kemendikbudristek, di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Namun jika visualnya kurang bagus tetapi punya kualitas audio yang mumpuni, menurut dia, masih bisa dinikmati dan dicerna oleh penonton.

Dikutip dari Antara, Rahabi menyarankan, jika ingin membuat konten video sebaiknya memperhatikan soal suara sehingga tercipta sebuah produk kreatif yang menarik untuk mata serta telinga.

Baca juga: Ingin Buat Video Slide Foto di HP? Mudah Kok

Agar konten video memiliki audio yang baik, Rahabi memberikan tips sederhana. Yakni menggunakan mikrofon kecil yang dipasang di dekat mulut agar suara menjadi lebih jernih.

Selain itu meminimalkan suara bising yang bisa mengganggu telinga penonton. Jika tidak ada mikrofon, rekam jarak dekat sehingga suara terdengar lebih jelas, atau pilih tempat dan waktu yang kondusif.

“Pastikan yang terdengar memang yang ingin disampaikan, jangan ada suara mengganggu. Kalau sedang di luar lalu ada bajaj lewat, berhenti dulu, ulang lagi, cari tempat sepi atau malam hari saat sepi,” saran dia.

Baca juga: Kabar Baik Buat Kreator Indonesia, Ada Fitur NFT di Instagram

Selama ini video pendek kian digandrungi dan banyak diunggah di media sosial. agar informasi dalam konten tersampaikan Rahabi pun memberikan tips.

Menurut dia agar informasi bisa dicerna dan tersampaikan ke penonton, pembuat konten video sebaiknya menambakan informasi dalam bentuk teks di video tersebut.

“Teks mengganti pendengaran, yang ditangkap visual wajib ada tapi informasi harus sampai, kadang-kadang visual saja kurang cukup,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya