SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual-beli mobil bekas. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, SOLO — Mobil bekas tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan, sejumlah orang memilih membeli mobil bekas sebagai mobil pertama karena sejumlah pertimbangan.

Pertama, harga mobil bekas bersaing atau lebih terjangkau. Kedua, banyak mobil bekas masih dalam kondisi layak.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Tapi, ada hal yang harus diperhatikan jika hendak membeli mobil bekas. Salah satu YouTuber otomotif kenamaan, Ridwan Hanif, membagikan saran. YouTuber yang memiliki 2,62 juta subscriber itu mengingatkan agar mengecek kondisi mobil secara teliti.

Baca Juga : Solidaritas Semeru, Festival Sapi Tunggang Besok Digelar di Boyolali

“Buat temen-temen, misalkan mobil bekas ada kerusakan di mesin, bukan berarti harus dihindari. Bisa jadi estimasi ke depannya mobil itu butuh apa saja perbaikanya. Mobil bekas dipakai jalan, pasti part set itu juga ada umurnya. Dengan tahu apa saja kerusakan mobil, jadi tahu pengeluaran ke depan buat perbaikan. Namanya juga barang bekas kan,” ujar Ridwan Hanif seperti dilansir dari salah satu videonya berjudul “Cara Mengecek Kondisi Mobil Bekas,” Jumat (17/12/2021).

Video yang diunggah Sabtu (11/5/2019 itu telah ditonton 1.4 juta kali. Ridwan juga memberikan beberapa cara mengecek kondisi mobil bekas.

Baca Juga : Diduga Korban Tabrak Lari Bandung, 2 Mayat Ditemukan di Sungai Serayu

Yuk, simak cara mengecek kondisi mobil bekas ala Ridwan Hanif:

1. Perhatikan fluida di dalam mobil.

Fluida adalah cairan-cairan yang ada di dalam mobil. Mulai dari minyak rem, radiator, air wipper, oli, dan lain-lain.

Anda harus mengecek segala fluida yang ada di mobil. Jangan sampai fluida di mobil yang hendak anda beli tidak terisi atau kering.

“Jika mobil itu terawat, biasanya fluida selalu diisi penuh. Disitu, Anda juga bisa tahu pemilik sebelumnya benar-benar merawat mobil atau tidak,” tutur dia.

Anda juga harus memastikan kondisi oli. Ridwan menyampaikan jika oli berwarna coklat susu maka kemungkinan air radiator sudah masuk ke ruang mesin. Kondisi itu membutuhkan biaya perbaikan cukup mahal.

Baca Juga : Jangan Dicontoh, Pejabat Satpol PP Surabaya Kedapatan Pakai Sabu

2. Cek kebocoran di mesin mobil.

Pastikan tidak ada kebocoran, seperti bahan bakar dan oli pada mesin mobil. Cara mengeceknya dengan memerhatikan sela-sela pada bagian mesin.

“Pastikan tidak ada oli atau cairan lainya yang keluar. Anda juga bisa mengeceknya dengan mengelapkan kain pada bagian mesin mobil. Biasanya, kebocoran terjadi sangat tipis dan tidak terlihat,” ujar dia.

3. Perhatikan selang dan belt.

Pastikan selang tidak dalam kondisi getas atau kaku. Jika sudah kaku, maka sudah waktunya diganti. “Anda juga perlu menanyakan kepada penjual atau pemilik mobil. Kapan terakhir kali mengganti belt karena belt salah satu bagian yang harus diganti secara berkala,” sarannya.

Baca Juga : Dilingkupi Mitos, Ini Keunikan Tradisi Jemuah Pahing di Desa Menggoro

4. Cek perkabelan.

Pastikan sistem kabel tidak berantakan. Apabila kabel berantakan dapat memicu korsleting dan kebaran.

“Pastikan kondisi kabel dalam keadaan baik, tidak ada lecet atau kabel yang digunakan berkualitas rendah. Jika Anda terlanjur membeli mobil dengan sistem kabel kurang bagus, Anda harus segera menggantinya. Bisa berakibat fatal,” ungkapnya.

5. Cek getaran mesin.



“Jika getaran mesin parah dan suara mesin kasar, itu tandanya engine mounting harus diganti. Pastikan suara mesin halus dan sesuai ritme. Jika suara mesin tidak wajar bisa dikatakan pincang. Hal itu terjadi karena busi atau coil mati,” jelas dia.

Baca Juga : Rem Blong, Truk Seruduk 3 Truk di Exit Tol Bawen Semarang

Terkadang, lanjutnya, ada pedagang nakal. Dia mengganti oli mesin dengan oli yang lebih kental agar suara mesin lebih halus. Anda harus mengeceknya dengan cara membandingkan secara teliti.

6. Cek Knalpot.

Ridwan meminta calon pembeli mobil bekas memperhatikan knalpot. Jika knalpot terdapat oli yang lengket maka patut dicurigai.

“Pasti ada kebocoran pada mobil. Jika pembakaran mobil bagus, asap dari knalpot tidak membuat mata perih. Pastikan tidak ada bau bahan bakar di knalpot. Jika itu terjadi pasti ada yang tidak beres pada mesin mobil,” katanya.

Baca Juga : Ini Jawaban Tommy Soeharto Ditanya Soal Utang BLBI dan Penyitaan Aset

Dia juga mengingatkan tentang asap pada mobil yang menggunakan bahan bakar bensin. “Jika keluar asap pembakaran berwarna putih berlebihan, itu tandanya ring piston perlu diganti.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya