SOLOPOS.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberi keterangan seusai menjalani pemeriksaan Tim Pemantauan Kasus Novel Baswedan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Jakarta, Selasa (13/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Dhemas Reviyanto)

Kondisi penglihatan kiri Novel Baswedan diyakni membaik setelah operasi tahap dua.

Solopos.com, JAKARTA — Penglihatan mata kiri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diharapkan berangsur membaik dalam beberapa hari ke depan setelah operasi tahap dua, Jumat (23-3-2018), di Singapura.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (24/3/2018), mengatakan proses perbaikan penglihatan mata kiri Novel Baswedan butuh waktu karena baru kemarin operasi dilaksanakan.

“Pada pukul 08.00 waktu Singapura, dokter berkunjung ke rumah sakit, intinya menyampaikan hasil operasi baik. Mata kiri Novel sudah dapat melihat bayangan jari digerakkan dan bayangan tubuh,” kata Febri Diansyah.

Terkait dengan pendarahan di dalam mata yang ditemukan pada operasi kemarin, kata Febri, dokter meminta Novel ke klinik untuk dilakukan ultrasonografi (USG) dan berkonsultasi dengan dokter ahli retina.

Kemudian pada pukul 09.00 waktu Singapura, tambah dia, Novel menuju ke klinik untuk dilakukan USG oleh dua dokter ahli. (baca: Seorang Juru Parkir Ingin Berikan Matanya untuk Novel Baswedan)

“Hasilnya, terlihat ada bekuan darah yang posisinya bukan di retina sehingga kondisi retina aman. Kondisi ini akan dipastikan kembali pada pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya,” ucap Febri.

Febri Diansyah menyatakan kondisi terburuk terkait dengan pendarahan ini adalah apabila beberapa pekan ke depan penglihatan terganggu karena pembekuan darah itu, bekuan akan diambil atau dilakukan operasi pengambilan bekuan.

“Namun, dokter tidak berharap itu terjadi. Dikarenakan baru selesai operasi kemarin. Maka, masih terdapat pembengkakan pada lapisan gusi pada mata kiri tersebut yang akan membaik atau mengempis dalam beberapa hari ke depan. Lensa dan gusi akan tumbuh rata, kondisi sekarang lensa berada agak di dalam lapisan gusi,” tuturnya.

Febri menyatakan pada Minggu (25/3/2018) pagi, dokter akan memeriksa kembali dan diharapkan Novel sudah boleh keluar rumah sakit untuk melakukan rawat jalan dan harus tetap tinggal di Singapura sekitar 3 sampai 4 pekan ke depan untuk kontrol rutin.

Novel Baswedan adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP elektronik (e-KTP). Novel disiram air keras oleh dua pengendara motor pada tanggal 11 April 2017 seusai Salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya