SOLOPOS.COM - UPT PPK UNS Solo dan stakeholder meresmikan MPA Singo Serang di kompleks KHDTK Gunung Bromo Karanganyar, Jumat (17/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Unit Pengelola Teknis Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (UPT PPK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meresmikan masyarakat peduli api (MPA) Singo Serang di lingkungan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo di Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar, Jumat (17/9/2021).

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UNS Solo, Kuncoro Diharjo, mengatakan pembentukan MPA Singo Serang khusus di lingkungan KHDTK Gunung Bromo diperlukan dalam upaya menciptakan hutan lestari. Kuncoro menyebut upaya menciptakan hutan lestari bisa terhambat karena kebakaran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Salah satu penyebab hutan menjadi tidak lestari itu kebakaran. Memang bisa direboisasi, tetapi butuh waktu panjang. Maka kebakaran harus diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian besar,” kata Kuncoro saat berbincang dengan wartawan di sela-sela acara, Jumat.

Baca juga: Waduh, Lahan Kritis di Karanganyar Capai 12.000 Hektare

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyebut masyarakat di sekitar hutan menjadi garda depan penanganan kebakaran hutan. Oleh karena itu, lanjut dia, pembentukan MPA Singo Serang melibatkan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam kelompok tani hutan.

“Nah, masyarakat peduli hutan maupun kelompok tani hutan tergabung dalam MPA. Masyarakat diajak berperan aktif dalam upaya pencegahan kebakaran hutan lewat MPA ini,” ujarnya.

Bekal Penanganan Kebakaran

Tidak hanya peresmian MPA Singo Serang, masyarakat yang tergabung dalam MPA mendapatkan bekal penanganan kebakaran. Mereka mendapatkan pelatihan mengisolasi api, pemadaman kebakaran, dan lain-lain.

Baca juga: Investor Tahan Diri, Investasi Masuk Karanganyar Tahun Ini Tak Sekencang 2020

Pelatihan penanganan kebakaran hutan melibatkan stakeholder terkait, seperti Basarnas Pos SAR Surakarta, SAR UNS Solo, BPBD Karanganyar, dan lain-lain. MPA Singo Serang mendapatkan pelatihan penanganan kebakaran hutan dari Basarnas Pos SAR Surakarta.

Anggota Teknis Simulasi Karhutla, Tri Puji Sugiharto, menyampaikan simulasi diselenggarakan untuk mengetahui response time masyarakat yang tergabung dalam MPA apabila terjadi kebakaran.

Di tengah-tengah pelatihan, terdengar kabar melalui handy talkie (HT) petugas pengamanan KHDTK Gunung Bromo. Kabar menyebutkan terjadi kebakaran hutan di area Wana Wisata Gunung Bromo. Akibat kejadian itu dua orang menjadi korban. Peserta pelatihan panik.

Baca juga: Didampingi Istri, Begini Detik-Detik Pendaki Gunung Lawu Jatuh hingga Meninggal

Mereka dipandu untuk menyiapkan alat-alat penanganan kebakaran hutan. Mobil tangki air, dua unit mobil pemadam kebakaran masuk ke hutan diikuti sejumlah sukarelawan. Api berhasil dipadamkan selang 30 menit.

“Itu skenario simulasi penanganan kebakaran hutan di KHDTK Gunung Bromo. Ini tadi masih banyak yang tidak tahu kalau ini simulasi. Tapi memang itu tujuan kami agar betul-betul ketahuan seperti apa respons mereka jika terjadi kebakaran. Bagaimana mereka menangani kebakaran dan lain-lain,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (19/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya