SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melakukan cap tangan di Istana Negara, Selasa (13/10/2015). (Istimewa)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diterapkan tahun depan.

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Zona ekonomi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diterapkan tahun depan. Untuk mendapatkan keuntungan dari MEA, pemerintah mendorong ekspor produk nasional yang memiliki daya saing tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah meminta seluruh menterinya untuk mengidentifikasi produk apa saja yang memiliki daya saing.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau melihat dari produk dan barang tertentu, kami dapat identifikasi bisa masuk ke negara lain. Saya kira itu yang akan kami gunakan,” kata Presiden di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (22/11/2015).

Jokowi menuturkan Indonesia akan merebut kesempatan yang muncul dari pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean. Salah satu yang upaya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan efisiensi dalam birokrasi dan proses perizinan, sehingga dapat mempercepat arus investasi ke dalam negeri.

Presiden juga menyampaikan saat ini Indonesia telah menyelesaikan 94,1% dari seluruh action plan yang harus disiapkan sebelum penerapan Masyarakat Ekonomi Asean. Capaian tersebut relatif lebih baik dibandingkan dengan negara lain yang baru mencapai 92%-93%.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan action plan yang belum selesai terkait MEA akan dimasukkan ke dalam Visi Asean 2025 agar dapat segera dirampungkan.

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib Tun Abdul Razak, mengatakan selama ini Masyarakat Ekonomi ASEAN sebenarnya telah berjalan, karena negara-negara anggotanya telah menyelesaikan hambatan tarif di wilayah perdagangan bebas.

“Kami sudah menyelesaikan hambatan tarif di wilayah perdagangan bebas, sehingga membuat industri manufaktur Asean lebih kompetitif dibandingkan dengan wilayah lain,” ujarnya.

Menurutnya, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean akan memudahkan negara-negara ASEAN dalam mencapai produk domestik bruto (PDB) gabungan senilai US$4,7 triliun pada 2020.

Untuk diketahui, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asean di Kuala Lumpur, Malaysia, para pemimpin negara-negaranya menandatangani Komunitas Asean dan Deklarasi Asean 2025 untuk Maju Bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya