SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com KARANGANYAR — Sejumlah warga Kabupaten Karanganyar menyambut gembira rencana masuknya Batik Solo Trans (BST) sampai ke wilayah Karanganyar kota. Mereka juga ingin BST bisa melayani rute lain di wilayah Karanganyar.

Kehadiran BST akan memberikan pilihan lebih banyak kepada warga Karanganyar dalam mengakses transportasi publik yang murah, nyaman, dan aman. Angkutan umum yang ada selama ini dinilai belum mampu memenuhi ekspektasi publik akan transportasi umum yang ideal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

BST dilengkapi pendingin udara (AC), bersih, tepat waktu, dan pemberhentiannya jelas (di halte khusus) menjadi kelebihan dibandingkan angkutan umum yang ada dan dikelola swasta.

Satu-satunya hal yang dianggap sebagai kekurangan BST adalah tidak dapat berhenti selain di halte. Sejatinya BST sudah masuk wilayah Karanganyar, yakni Colomadu dan Palur.

Baca Juga: Ancam Demo, Sopir Angkot di Karanganyar Tolak BST Masuk

“Kalau memungkinkan ya BST tidak hanya melayani jalur Palur sampai kota Karanganyar, tapi sampai ke Tawangmangu sekalian,” ujar salah satu warga Matesih, Ilham Arya Saputra, Kamis (18/8/2022).

Ia meyakini banyak warga Karanganyar yang akan lebih tertarik menggunakan BST ketimbang angkutan umum lain untuk mobilitas sehari-hari. Ia mengakui sebagian orang sudah meninggalkan angkutan umum dan lebih suka naik sepeda motor untuk mobilitas. Sebab, dengan sepeda motor mobilitas menjadi leluasa, relatif hemat biaya (ongkos), dan tidak terpancang waktu.

“Kalau trayeknya banyak dan luas, orang yang mau naik BST juga mestinya lebih banyak. Bisa jadi yang sekarang terbiasa naik motor ganti naik bus [BST] karena nyaman dan bisa nyambung-nyambung jalurnya,” imbuh pelajar di Karanganyar ini.

Baca Juga: Koridor 2 BST Jadi Opsi sampai Alun-alun Karanganyar, Catat Rutenya

Sementara itu, warga Kabupaten Karanganyar lainnya, Tri Hartanto, mengatakan hal senada dengan Ilham. Menurutnya, saat ini sebagian besar masyarakat sudah terbiasa menggunakan kendaraan pribadi (sepeda motor) untuk mendukung aktivitas harian mereka.

BST Jadi Alternatif

Menurutnya, angkutan umum yang ada saat ini tidak lagi menjadi pilihan karena tidak mendukung mobilitas yang harus serba cepat dan menuntut keleluasaan.

“Sekarang orang pilih naik naik motor, bisa ke mana-mana. Kalau naik bus atau angkot kan terpancang waktu dan susah kalau ke mana-mana lagi,” ujar Tri yang mengaku sudah bertahun-tahun tidak naik bus untuk bepergian.

Tapi, lanjutnya, BST akan menjadi pilihan alternatif orang yang akan bepergian sesuai jalur bus tersebut. “Tapi kalau memang perginya sesuai jalur orang juga akan memilih BST karena nyaman,” imbuhnya.

Baca Juga: Laju Lambat Transportasi Umum Aglomerasi Soloraya

Sementara itu, Tio, warga Jaten, Karanganyar menilai BST sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga yang bekerja/bepergian ke lokasi-lokasi di sekitar jalurnya. Mereka tidak membutuhkan sarana lainnya untuk sampai di tujuan sehingga cukup menggunakan bus tersebut.

“BST cocok sekali untuk pegawai yang kantornya berada di sisi kanan-kiri jalur bus. Terutama mereka yang mobilitasnya tidak tinggi. Pas berangkat mereka tinggal naik bus, turun, dan kemudian jalan kaki ke kantor. Pulangnya naik bus lagi lalu jalan kaki ke rumah atau dijemput. Saya kira banyak yang begitu,” ujarnya.

Namun Tio juga mengharapkan agar BST nantinya bisa dioperasikan di jalur lainnya di Karanganyar. “Kalau bisa ya jangan Karanganyar kota saja, tapi daerah lain seperti Kebakkramat, Gondangrejo, dan lainnya juga dikasih BST supaya warga bisa saling terhubung dengan sarana transportasi ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya