SOLOPOS.COM - Area Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dan sekitarnya yang akan dikembangkan mulai tahun ini. Foto diambil dari Wisata Watu Cenik, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, belum lama ini. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri belum mengetahui secara detail lokasi mana saja zona I kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang akan direvitalisasi. Hingga sekarang, proyek revitalisasi kawasan wisata WGM masih dalam tahap lelang hingga akhir Agustus 2022.

Kepala Dinas Kepemudaan Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakankewenangan lelang proyek revitalisasi WGM berada di pemerintah pusat. Meski revitalisasi sudah dipastikan di zona I kawasan wisata WGM, Disporapar belum mengetahui bangunan mana saja yang akan dirobohkan atau diratakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sudah mengajukan anggaran Rp220 juta ke Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Penelitian dan Pengembangan [Bappeda Litbang] Wonogiri untuk meratakan bangunan. Tetapi kami belum bisa memastikan bangunan mana saja yang perlu dibongkar. Hal itu karena kami belum mendapatkan informasi secara detail batas-batas yang akan direvitalisasi,” kata Haryanto ketika ditemui Solopos.com di Gedung Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa (26/7/2022).

Setelah proses lelang selesai, Disporapar Wonogiri akan melakukan kajian dan peninjauan ke zona I bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, dan pemenang lelang atau pengembang. Tujuannya memastikan batas dan lokasi mana saja yang akan direvitalisasi.

“Setelah jelas batasnya, baru kami akan meratakan bangunan-bangunan yang ada. Saat ini memang sudah ada ada gambar area yang akan direvitalisasi. Tapi itu belum pasti. Tingkat kepastiannya baru 90 persen, 10 persen masih bisa berubah. Jadi masih ada kemungkinan perubahan. Nanti menyesuaikan dengan konstruksi tanahnya. Pengembang akan cek lapangan dulu,” jelas dia.

Baca Juga: Banjir Peminat! Lelang Revitalisasi WGM Wonogiri Diikuti 289 Peserta

Menyoal apakah objek wisata WGM tetap dibuka saat proses revitalisasi, pihaknya belum bisa memastikan. Hanya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menghendaki wisata tetap dibuka agar para pedagang tetap bisa berjualan.

Tetapi hal itu bergantung dengan kebijakan Kementerian PUPR dan pengembang. Apakah memungkinkan jika wisata tetap dibuka ketika pembangunan berlangsung.

“Kami belum bisa menyebutkan berapa bangunan yang dirobohkan,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Bappeda Litbang Wonogiri, Heru Utomo, menuturkan sedianya proses perobohan bangunan di area revitalisasi kawasan wisata WGM dilaksanakan September 2022. Jika sesuai jadwal, proses pengerjaan pembangunan dimulai pada Oktober 2022.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Rumah Makan dengan Pemandangan ke Arah WGM Wonogiri

“Ya mestinya September itu sudah mulai proses penghapusan aset bangunan di zona 1 yang akan direvitalisasi itu,” kata Heru.

Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Wonogiri, terdapat 92 unit bangunan aset Pemkab Wonogiri di objek wisata WGM. Disporapar Wonogiri sebagai pengguna aset-aset tersebut.

Aset bangunan tersebut, yaitu empat unit gedung kantor, empat unit tempat ibadah, 27 unit gedung pertemuan, satu unit kolam renang, 21 unit gedung pertokoan, 11 unit gedung pos jaga, 10 unit kandang hewan, 10 unit taman/pagar/tugu, dan satu unit bangunan rumah negara golongan III. Semua aset bangunan tersebut dalam kondisi baik.

Sementara itu, para pedagang di objek wisata WGM mengharapkan wisata tetap dibuka agar mereka tetap bisa berjualan di area dalam. Hal itu seperti yang disampaikan pedagang makanan, Agus.

Baca Juga: Seram Lur! Inilah Kisah Misteri di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Menurutnya, meski sedikit banyak akan terganggu dengan proses revitalisasi, lebih baik warung yang dekat dengan rencana revitalisasi itu tetap buka.

“Ya bagaimana ya, daripada tidak buka sama sekali, mending tetap buka walaupun mungkin agak terganggu dengan pembangunannya. Kalau tutup kami malah enggak ada pemasukan. Harapannya, ya nanti ketika proses pembangunan tetap ada pengunjung yang ke sini,” kata dia saat ditemui di los pedagang koperasi objek wisata WGM, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya