SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Virus Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia, sebaiknya ketahui berapa lama masa inkubasi virus ini. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan Indonesia untuk kali pertama ada temuan kasus pertama varian Omicron pada Kamis (16/12/2021).

Lalu berapa lamakah masa inkubasi virus Covid-19 varian Omicron? Pada umumnya masa inkubasi untuk Covid-19 adalah dua hingga 14 hari dengan waktu rata-rata empat hingga lima hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan untuk varian Omicron, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa masa inkubasi varian Omicron sama dengan varian Covid-19 lainnya. “Masa inkubasi sama, 6 hingga 8 hari dan tidak ada gejala,” kata Nadia seperti dikutip dari Bisnis.com pada Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: Ini Alasan Nia Ramadhani Mengonsumsi Narkoba

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), masa inkubasi merupakan jumlah waktu antara saat Anda terinfeksi penyakit dan saat Anda mulai menunjukkan geja

Saat ini, seluruhnya tengah menjalani karantina di Wisma Atlet. Ketiganya dikabarkan dalam kondisi sehat, tanpa ada gejala, tanpa batuk dan tanpa demam. Dari hasil pemeriksaan PCR juga telah menunjukkan hasil negatif.

Ahli Patologi Klinis Tonang Dwi Ardyanto mengatakan agar masyarakat jangan panik dan fokus pada pencegahan penyebaran. Dia menuliskan hal penting yang kini harus dilakukan hal utama, adalah fokusnya ke mencegah penyebaran.

Dia memaparkan, secara proporsi untuk gejala, sebenarnya tetap sama dengan Covid-19 varian lainnya.  Sebagian tanpa gejala, sebagian ringan-sedang, sebagian kecil berat, sebagian kecil lagi fatal. Masih sama polanya. “Hanya kalau kasus terinfeksinya banyak, maka jumlah yang berat dan meninggal juga besar. Apalagi kalau sampai tidak tertampung di RS,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Acara Pengajian 40 Hari Kepergian Vanessa Angel di Rumah Nenek

Dia juga mengimbau agar tetap tenang. “Jangan paranoid. Tapi juga juga jangan gegabah,” ujarnya dikutip dari akun Facebooknya.

Selain itu, katanya, perlu juga untuk memperketat dan disiplinkan lagi protokol kesehatan. Termasuk juga untuk aktivitas ekonomi tetap bisa jalan sesuai kebutuhan, tapi dengan juga harus berjalan simultan. Tonang juga mengimbau agar kegiatan sosial diminimalkan, kecuali yang tidak terhindarkan, sambil tetap protes disiplin ditegakkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya