Solopos.com, SOLO – Para pemangku kepentingan industri musik di Indonesia sepakat harus menyiapkan strategi baru memasuki era hibrida pada 2022. Mereka belajar pada pengalaman masa pandemi 2020 dan 2021 yang secara umum berpengaruh negatif terhadap industri musik Indonesia.
Pada 2021 sebagian pemangku kepentingan industri musik menyelenggarakan pergelaran musik dengan format hibrida, perpaduan acara secara daring dengan bantuan teknologi komunikasi dan acara yang dihadiri langsung di lokasi atau secara luring.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.