SOLOPOS.COM - Masjid Agung Kota Madiun memiliki seratusan lebih pilar. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Masjid unik Kota Madiun tak hanya usianya yang mencapai seratusan tahun lebih, namun juga jumlah pilarnya yang mencapai seratusan lebih. Wow!

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Masjid termegah dan terbesar di Kota Madiun ini bernama Baitul Hakim. Salah satu ciri khas kemegahan masjid agung ini jumlah pilarnya yang tersebar di setiap penjuru ruangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Catatan Madiun Pos, Selasa (2/6/2015) jumlah pilar masjid di depan alun-alun ini mencapai 120-an lebih. Jumlah ini terhitung hanya di ruangan utama dan serambi. Belum termasuk pilar di lantai II dan ruangan sekretariat serta kantor yang menyatudi kompleks masjid agung.

Pilar-pilar paling banyak berjajar di ruangan serambi masjid. Mulai bentuknya seperti silinder besar yang terbuat dari marmer, hingga cor-coran beton. Jarak antara satu pilar dengan pilar lainnya juga sangat dekat, bahkan ada yang hanya dua meteran.

Di bagian depan masjid, pilar berbentuk silinder dari marmer sekaligus berfungsi sebagai ornamen keindahan masjid. Jaraknya juga sangat berdekatan antara satu pilar dengan pilar lainnya.

Sementara, pilar di ruangan utama masjid masih asli terbuat dari kayu jati utuh. Jumlahnya mencapai 16 batang kayu menjulang tinggi. Anehnya, semua tiang penyangga di ruangan utama ini miring semua.

Terkait hal ini, takmir Masjid Agung Kota Madiun, Agus Triyono, mengatakan bahwa tiang kayu jati tersebut kondisi Masjid Agung sejak awal kali dibangun ratusan tahun silam. Di bagian utamanya, memang ada penambahan ornamen dan peninggian tembok, namun tiang penyangga masjid berupa kayu jati alas masih utuh tanpa diutak-atik.

“Kondisinya dari dulu ya seperti itu. Miring semua. hanya waktu renovasi sempat ditinggikan, tapi tak mengubah keaslian tiang penyangga utama yang miring itu,” ujar Agus ketika berbincang dengan Madiun Pos di masjid setempat, Jumat (8/5/2015).

Menurut Agus, pascarenovasi dua tahun lalu, kemiringan masjid ini nampak terlihat jelas. Bahkan, dilihat sambil lalu saja, kemiringan bisa mencapai 5-8 derajat. Namun, kata Agus, kemiringan tiang penyangga itu tak berbahaya. Bahkan, malah menjadi nilai kelebihan tersendiri.

“Semua yang di dalam ruangan induk masjid ini asli semua. Masjid ini sama tuanya dengan Masjid Kuncen dan Masjid Taman,” tambahnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya