SOLOPOS.COM - Ratusan orang mengikuti Salat Jumat di Masjid Al Falah Sragen dengan menggunakan protokol Covid-19, terutama jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan, Jumat (29/5/2020). (Istimewa/Eko Wijiyono)

Solopos.com, SRAGEN — Takmir Masjid Raya Al Falah Sragen tidak menyelengarakan Salat Id di Hari Raya Iduladha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020). Namun, masih ada penyembelihan hewan kurban di masjid ini.

Direktur Masjid Raya Al Falah, Eko Wijiyono, mengatakan keputusan untuk meniadakan Salat Id pada Hari Raya Iduladha itu merupakan inisiatif sendiri dari pengurus takmir masjid milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gowes Bareng Keluarga, Bocah Asal Sukoharjo Meninggal Tertabrak Truk di Klaten

Dia mengakui sejauh ini belum menerima surat edaran (SE) dari Pemkab Sragen atau Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen terkait anjuran pelaksanaan Salat Id di Hari Raya Iduladha.

“Keputusan untuk meniadakan Salat Id itu merupakan inisiatif kami sendiri. Kalau kami menyelenggarakan Salat Id, jemaah yang kumpul di masjid biasa tembus 3.000 orang,” jelas Eko Wijiyono kepada Solopos.com, Minggu (26/7/2020).

Quartararo Juara GP Andalusia, Rossi Finis Ketiga Setelah Ketikung Rekannya di 2 Lap Terakhir

“Karena masjid berada di tengah kota, kami tidak bisa mengontrol dari mana saja jemaah itu datang. Kami tidak tahu apakah jemaah itu baru saja bepergian dari luar kota yang berpotensi membawa virus. Karena kami tidak mau menanggung risikonya, maka Salat Id kami tiadakan dulu,” jelasnya.

Kecewa

Eko mengakui cukup banyak jemaah yang merasa kecewa karena Masjid Raya Al Falah Sragen tidak menyelenggarakan Salat Id, sama halnya saat Hari Raya Idul Fitri pada akhir Mei lalu. Namun, keputusan untuk meniadakan Salat Id itu sudah melalui pertimbangan yang matang.

Wajib Isolasi Mandiri 10 Hari, Wawali Solo Achmad Purnomo Khawatir Tambah Gemuk

Meski meniadakan Salat Id, takmir masjid tetap menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban. Rencananya, terdapat dua ekor sapi yang disembelih pada hari H. Makanan olahan daging hasil penyembelihan hewan kurban itu rencananya akan dihidangkan kepada para jemaah salat lima waktu.

“Jadi selama empat hari berturut-turut, jemaah salat lima waktu di Masjid Raya Al falah bisa menikmati sajian makanan daging kurban,” papar Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya