SOLOPOS.COM - ilustrasi salat (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Di mana lokasi masjid tertua yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah?

Kabupaten yang berlokasi di sebelah timur Kota Solo ini ternyata memiliki masjid tertua. Menurut masyarakat, masjid yang berlokasi di Pulosari, Kaliboto, Mojogedang ini sudah ada setela era Kerajaan Majapahit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saking tuanya, hingga sekarang tak ada satu pun orang yang tahu persisnya masjid tersebut dibangun. Usia tuanya masjid ini dapat dilihat dari struktur bangunan yang ada, yakni mengandalkan empat tiang atu saka utama yang terbuat dari kayu.

Baca Juga: Doa Ketika Rugi dalam Berjualan Sesuai Ajaran Islam

Ekspedisi Mudik 2024

Lalu, apa nama masjid yang diyakini tertua di Karanganyar itu?

Masjid tersebut adalah Masjid Darul Muttaqin atau biasa disebut dengan Masjid Tiban. Menurut salah satu tokoh masyarakat, Joko Purnomo, masjid ini merupakan peninggalan Eyang Abdullah Fatah atau biasa dipanggil Mbah Dullah.

Baca Juga:  Apa Itu Bebek Apkiran yang Bikin Bebek Goreng Haji Slamet Istimewa?

Bahkan, saking tuanya, Joko Purnomo menyebut masjid ini usianya sejajar dengan Masjid Agung Demak.

Masjid Darul Muttaqin dipercaya sebagai masjid tertua di Karanganyar. (Google/Ipung Tetuko)

“Kemungkinan [masjid] ini usianya sejajar dengan Masjid Agung Demak. Sebab jika dilihat dari bentuk mahkota, mimbar serta tiang tengah yang ada di dalamnya, menyerupai sekali dengan Masjid Agung Demak. Tapi, sebagian mahkotanya sudah rusak karena termakan usia,” beber dia menceritakan masjid tertua di Karanganyar ini, sebagaimana dilansir NU Online pada 2015 silam.

Baca Juga:  Ini Efek Invasi Rusia ke Ukraina Bagi Indonesia, Berdampak Positif?

Masjid Tertua di Karanganyar Ada Sebelum Kerajaan Demak

Akan tetapi, menurut warga sekitar lainnya, Soeparman, masjid ini sudah ada setelah era Kerajaan Majapahit dan sebelum era Kerajaan Demak.

“Tidak ada yang mengetahi kapan masjid ini berdiri. Tapi informasi dari para kiai, masjid ini katanya berdiri setelah era Majapahit dan sebelum era Kerajaan Demak,” jelas Soeparman kepada Solopos.com, Sabtu (26/5/2018).

Baca Juga:  Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Di masjid yang diyakni tertua di Karanganyar ini juga terdapat makam tua, salah satnya adalah makam Eyang Abdullah Fattah dan sendang. Tak ayal, banyak peziarah yang mendatangi masjid ini.

“Khususnya tiap malam Jumat legi dan malam Jumat kliwon, masjid tersebut banyak sekali pengunjungnya [untuk ziarah],” tambah Joko.

Baca Juga: Diduga Pesan Paket Organ Tubuh Manusia, Siapa Desainer Arnold Putra?

Hingga sekarang, masjid yang berjarak kurang lebih sembilan kilometer dari pusat Kota Karanganyar itu masih terjaga keasliannya. Takmir masjid merenovasi masjid dengan menambahkan beberapa bangunan tambahan, seperti kanopi, pagar bernuansa kerajaan di depan masjid, dan beberapa bagian lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya