SOLOPOS.COM - Kendaraan roda dua dan roda empat melintasi flyover Purwosari, Jl. Slamet Riyadi, Solo, saat uji coba, Senin (21/12/2020). Uji coba flyover Purwosari yang dibuka untuk umum tersebut dilakukan selama enam hari mulai 21-26 Desember 2020. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Uji coba Flyover Purwosari, Solo, dilakukan mulai Senin (21/12/2020) hingga Sabtu (26/12/2020). Selama masa uji coba, ternyata ada pengendara sepeda yang berhasil melintasi jalan layang tersebut.

Seorang warga bernama Bambang, 66, melintasi flyover dengan sepeda warna perak dari simpang empat Colomadu menuju rumah saudaranya di Kelurahan Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (22/12/2020) siang. Ini merupakan kali pertama dia melintasi Flyover Purwosari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Colomadu tersebut, hampir setiap hari melakukan perjalanan menuju Jebres dengan bersepeda. Dia lebih sering bersepeda dibandingkan mengendarai motor karena merasa bugar dengan bersepeda. Dia pun merasa tidak bermasalah mengayuh sepedanya di tanjakan yang ada di flyover.

Naik Terus! 5.007 Pasien Covid-19 Jateng Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

"Biasa saja tanjakannya. Saya biasa naik lebih tinggi di kawasan Karangpandan dan Tawangmangu," kata dia kepada Solopos.com setelah melintasi simpang empat Purwosari.

Dia berharap, pesepeda diizinkan melintasi Flyover Purwosari setelah diresmikan. Dia mengklaim jalan itu tergolong landai dan tidak banyak pesepeda yang melintasi flyover untuk rutinitas.

Bambang mengatakan, para pesepeda yang melintasi jalan layang lebih banyak pada akhir pekan untuk kebutuhan olahraga. Sehingga jumlah pesepeda tidak akan menganggu laju kendaraan bermotor.

Tangguh! Ibu-Ibu Teknisi Bengkel di Sragen Ini Mampu Sekolahkan 2 Anaknya Jadi Perawat

Sebelumnya, dia memilih melintasi Flyover Manahan selama pembangunan proyek jalan layang Purwosari. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melarang pesepeda melintasi jalan layang tersebut.

"Kalau lewat bawah lebih bahaya ada kereta. Sebelumnya saya lewat underpass Pajang saat dibuka" paparnya.

Salah satu anggota Soloseli, Yessita Dewi, memiliki pendapat berbeda mengenai kebijakan pesepeda pada jalan layang. Dia belum pernah melintasi Flyover Purwosari sejak pembukaan untuk uji coba dan Sura Nata Sari.

"Melintas di flyover saya rasa tidak aman bagi pesepeda maupun pejalan kaki. Tekanan angin di ketinggian dan bidang jalan yang terbatas tidak ramah untuk pesepeda," kata dia.

37 Orang Geruduk Kantor BPR di Solo Ditangkap, Ini Asalnya

Aturan Resmi

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, menjelaskan berdasarkan kelandaian dan teknis sepeda roda dua bisa melintasi Flyover Purwosari tapi tidak untuk pejalan kaki. Pemkot Solo akan melakukan evaluasi sebelum pembukaan atau peresmian flyover.

"Saran masukan dari masyarakat silahkan nanti kami sampaikan kepada kementerian. Ini kan masih milik kementerian," kata dia.

Nekat Gelar Pesta Seks, 10 Orang Digaruk Polisi

Dia menjelaskan, bahan evaluasi Pemkot Solo antara lain rambu, markah jalan, penerangan, dan kebijakan untuk pesepeda. Sebelumnya, Wali Kota Solo meminta pesepeda tidak melintasi flyover tapi melalui underpass Sura Nata Sari yang sudah diresmikan Senin lalu.

Sebagai informasi, Flyover Purwosari memiliki lebar 12,3 meter dan tingkat kelandaian 4 persen. Sedangkan Flyover Manahan punya tingkat kelandaian maksimal 7 persen dan Pemkot Solo melarang pesepeda melintasi jalur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya