SOLOPOS.COM - Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, JOGJA — Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.500 meter (2,5 km) ke arah barat daya pada Kamis (19/5/2022). Bahkan dalam enam jam pengamatan, mulai pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis (19/5/2022), menyebutkan awan panas guguran Merapi meluncur pada pukul 01.59 WIB.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 42 mm dan durasi 181 detik,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, berdasarkan periode pengamatan BPPTKG mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali ke arah barat daya sejauh 2.000 meter.

Baca Juga: Kenapa di Jogja Tidak Ada Angkot? Ini Alasannya

Selain itu, Gunung Merapi juga tercatat mengalami gempa awan panas guguran satu kali dengan amplitudo 42 mm selama 181 detik, 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-44 mm selama 34-150 detik, lima kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-3 mm selama 4-6 detik, dan dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-60 mm selama 9-11 detik.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Baca Juga: Bus Rombongan Takziah Kecelakaan di Sleman, 1 MD & 26 Orang Luka-Luka

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

“Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung,” kata Hanik Humaida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya