SOLOPOS.COM - Perwakilan akhirussanah 236 peserta didik 2020/2021 SMP Al Islam 1 Solo berfoto bersama seusai kegiatan. (Solopos.com-SMP Al Islam 1 Solo)

Solopos.com, SOLO – Ketua Yayasan Perguruan SMP Al Islam Solo, Prof. H. Muhammad Furqon Hidayatullah menyatakan pendidikan anak tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, namun dibutuhkan kolaborasi orang tua dan sekolah.

Hal itu disampaikan Muhammad Furqon saat memberikan sambutan dalam acara akhirussanah 236 peserta didik 2020/2021 SMP Al Islam 1 Solo. Kegiatan ini digelar secara life Youtube dan platform zoom, dari Gedung Yayasan Perguruan Al Islam Solo, Kamis (10/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Di masa pandemi Covid-19 untuk pendidikan anak dibutuhkan kolaborasi antara orang tua dengan sekolah. Visi antara orang tua dengan sekolah juga harus sama. Yakni bagaimana agar anak memiliki aqidah kuat dan ilmu yang baik,” jelas Muhammad Furqon.

Baca juga: Awas! Grasak-Grusuk Naik Motor di Solo Kena Tilang ETLE

Pandemi ini tidak tahu kapan berakhirnya, jadi bagaimana menyikapinya. Ketua Yayasan Perguruan SMP Al Islam Solo menyampaikan ada dua hal sikap manusia, yakni pesimis dan optimis. Sikap pesimis biasanya lebih menyalahkan keadaan, menunggu, dan tidak berbuat apa-apa.

“Sedangkan yang optimis memiliki sikap husnudzon pada Allah bahwa Covid ini berasal dari Allah. Kemudian mengambil hikmah lalu berfikir dan berbuat sesuatu,” ujarnya.

Sikap optimis menyandar pada dua hal, yakni accelerated change (perubahan yang dipercepat). Seperti kegiatan daring di SMP Al Islam 1 Solo yang mungkin baru berjalan empat tahun nanti. Namun dilaksanakan sekarang karena pandemi Covid-19. Sehingga harus siap berubah serta menyesuaikan diri. Selanjutnya, restart to the better, yakni memulai kembali untuk yang lebih baik, bukan menunggu.

“Tak hanya itu, kita juga dihadapkan pada era digital yang harus disikapi secara positif. Karena ada 2 kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap orang. Self service karena semua dilakukan secara online dan semua dituntut bisa melakukannya. Kemudian adapted ability atau kemampuan beradaptasi,” jelas Muhammad Furqon.

Baca juga: Salut! Bhabinkamtibmas Taskombang Klaten Aiptu Setyo Modifikasi Motor Dinas Jadi Perpustakaan Keliling

Budaya Belajar Mandiri

Oleh karena itu, lanjut Ketua Yayasan Perguruan SMP Al Islam Solo, perlu adanya program lanjutan. Yaitu orang tua bersama sekolah mendorong anak untuk long life learner (belajar sepanjang hayat). Budaya belajar mandiri agar senantiasa diterapkan ke siswa.

“Saya berharap para orang tua dan sekolah untuk senantiasa mendorong siswa belajar mandiri. Juga mendorong anak agar senantiasa menjadi long life learner,” tambah Muhammad Furqon.

Kepala SMP Al Islam 1 Solo
Kepala SMP AL Islam 1 Solo, Supardi (Solopos.com-SMP Al Islam 1 Solo)

Baca juga: Selamat! 2.727 Pendaftar Lolos SMBPTN UNS Solo 2021

Kepala SMP Al Islam 1 Solo, Supardi mengucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun. Baik secara tatap muka maupun daring di masa pandemi Covid 19.

“Jaga nama baik SMP Al Islam 1 Solo di manapun berada. Sekolah juga mengembalikan 236 siswa kepada orang tua masing-masing. Jazakumullah khoiron katsiron kepada orang tua yang mengamanahkan putra putrinya selama tiga tahun kepada kami,” kata Supardi.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya