SOLOPOS.COM - Suasana FGD transformasi Terminal Penumpang Angkutan Jalan (TPAJ) di Terminal Tirtonadi, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (26/10/2020). (Solopos-Wahyu Prakoso)

 

Solopos.com, SOLO -- Pembangunan gedung pertemuan, pusat sarana olahraga, dan food court di Terminal Tipe A Tirtonadi, Kecamatan Banjarsari, Solo, mencapai 60 persen. Pembangunan merupakan bagian dari transformasi Terminal Penumpang Angkutan Jalan (TPAJ).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Terminal Tipe A Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto, menjelaskan pembangunan gedung pertemuan, sarana olahraga, dan food court mencapai 60 persen.

Pembangunan yang menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia 2020 Rp40 miliar sampai Rp50 miliar tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Lima Tahun, Pemkab Sragen Borong 92 Penghargaan

“Alhamdulilah sudah melakukan [pembangunan] mulai bulan September sampai Akhir Desember. Nanti ada jalur menuju lantai dua dari Jl. A. Yani sehingga memudahkan warga. Kalau ingin mengakses transportasi umum bisa turun,” katanya di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) transformasi TPAJ, Senin (26/10/2020).

Dia menjelaskan, gedung pertemuan berlokasi di sisi barat, sarana olahraga, dan food court di sisi timur. Jadwal pengoperasian fasilitas baru tersebut menunggu arahan Kementerian Perhubungan.

Dukungan Kementerian Perhubungan

Kasubag Kepegawaian dan Organisasi Dirjen Perhubungan Darat, Edy Purwanto, menjelaskan transformasi TPAJ semula untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) namun mendapatkan dukungan Kementerian Perhubungan sehingga berkembang dalam pembangunan infrastruktur, digital, manajerial, dan SDM untuk sekitar 120 terminal tipe A.

“Kami meningkatkan infrastruktur dengan merehap 11 terminal tipe A di Jawa Tengah. Kami ingin mendapatkan masukan dari pengguna angkutan darat. Salah satunya dilakukan di Terminal Tirtonadi,” ungkapnya.

74 Pedagang Kaki Lima akan Tempati Taman Kartini Sragen

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Muhammad Taufiq, menjelaskan jumlah bus yang masuk Terminal Tirtonadi 4.000 sampai 5.000unit 2005 dan turun hanya berkisar 1.500 bus sebelum pandemi Covid-19. Melakukan transformasi pembangunan terminal perlu dukungan perubahan layanan transportasi umum.

"Kami segera meresmikan enam koridor feeder dan empat koridor bus layanan buy the service. Layanan ini merupakan keterpaduan angkutan umum. Ada kepastian jadwal dan kemudahan tiket,” paparnya.

Eko Pembunuh Yulia Jalani Tes Kejiwaan di RSUD Sukoharjo

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Solo, Tri Rusnita, menjelaskan konsep bangunan tidak memiliki ciri khas atau karakter Kota Solo.

Dia meminta pembangunan menyediakan ornamen dan sarana promosi mengenai destinasi, atraksi, dan kuliner di ruang terminal untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya