SOLOPOS.COM - Groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Jokowi menyebut Indonesia masih berkutat dengan kereta cepat, namun negara lain sudah sampai hyperloop.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin proyek kereta cepat menjadi momentum perubahan dalam pelayanan transportasi massal Tanah Air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden menyadari pelayanan transportasi massal di Indonesia, terutama di kawasan perkotaan dan antarkota, masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara yang lain.

Pemerintah, lanjutnya, masih berkutat soal pembahasan proyek kereta cepat, tetapi negara lain sudah sampai teknologi hyperloop. Hyperloop merupakan alat transportasi berbentuk tabung yang berfungsi sebagai pengantar gerbong-gerbong seperti kereta yang kecepatannya bisa mencapai 1.300 km per jam.

“Oleh sebab itu kita jangan kehilangan momentum dan terkait dengan high speed train saya ingin mendengar laporan mengenai perkembangan di lapangan, baik untuk yang Jakarta-Bandung maupun rencana Jakarta-Surabaya,” kata Presiden Jokowi dalam pengantar rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (25/7/2017).

Dia menambahkan dalam pembangunan transportasi massal, baik berupa MRT, LRT, dan yang lain-lain. Pemerintah harus berani mengejar ketertinggalan itu dan berpikir jauh kedepan karena teknologi transportasi saat ini berkembang dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya