SOLOPOS.COM - Ilustrasi Vaksinasi Lansia. (Istimewa-dok. Bhabinkamtibmas Klodran)

Solopos.com, KARANGANYAR — Di tengah gencarnya Pemkab Karanganyar mengebut vaksinasi Covid-19, masih ditemukan warga yang menolak. Ada yang merasa percaya diri dengan kondisi kesehatannya, ada pula yang enggan karena alasan lain.

Salah satunya Giyanto, 50, warga Kebakkramat yang mengaku belum mau divaksin. “Saya belum perlu divaksin. Saya masih sehat sampai sekarang,” tutur buruh bangunan ini ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin (22/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Giyanto mengaku ada banyak pihak yang menyarankannya agar mau divaksin. Namun sejauh ini ia merasa belum perlu. “Nanti kalau sudah mendesak ya saya siap divaksin,” tuturnya.

Giyanto bukanlah satu-satunya warga di Kabupaten Intanpari ini yang masih ragu dan memilih emoh divaksin. Kades Jatisuko, Kecamatan Jatipuro, Sugeng Riyanto, mengakui ada beberapa warganya menolak divaksin. Sebagian dari mereka takut menerima vaksin. Namun berbagai upaya dilakukan pemerintah desa bersama tenaga kesehatan. Salah satunya dengan melakukan upaya jemput bola secara door to door sekaligus memberikan pemahaman kepada para warga tentang vaksin covid-19.

Baca Juga: Lagi, Polisi Sita Puluhan Motor Berknalpot Brong di Tawangmangu

“Alhamdulillah warga yang sebelumnya takut dan belum mau divaksin sekarang sudah divaksin. Capaian vaksinasi juga sudah mencapai 98%,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Purwati mengatakan upaya jemput bola dilakukan petugas vaksinator untuk memberikan edukasi bagi warga yang belum mau divaksin. Berbagai alasan disampaikan warga yang belum mau menerima vaksinasi corona. Salah satunya warga takut divaksin.

“Kami berikan pemahaman ke warga mengenai vaksin corona dan pentingnya divaksin. Hasilnya pelan-pelan banyak masyarakat mau untuk divaksin,” katanya.

Purwati berharap warga di Karanganyar 100 persen telah menerima vaksinasi corona. Hal ini sebagai upaya menekan persebaran virus corona meskipun saat ini kasusnya cenderung landai dan menurun. Meskipun melandai dan turun, Purwati meminta warga di Kabupaten Karanganyar tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan rajin mencuci tangan.

Baca Juga: Ganjil Genap di Tawangmangu Belum Pasti Lur

“Jangan sampai lengah lagi sehingga kasus corona naik. Warga harus tetap patuhi protokol kesehatan,” katanya.

Sementara merujuk data DKK Karanganyar cakupan vaksinasi corona di Kabupaten Intanpari dosis pertama mencapai 84,57 persen dari target sasaran sebanyak 733.359 orang. Sedangkan vaksin dosis kedua mencapai 73,84 persen. Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Karanganyar dalam menggenjot cakupan vaksinasi corona agar tercapai 100 persen. Upaya itu dari membuka gerai-gerai vaksin di berbagai kegiatan, mengerahkan mobil keliling hingga langkah jemput bola secara door to door.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya