SOLOPOS.COM - Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Rencana kenaikan tunjangan kesejahteraan lurah menimbulkan konsekuensi logis bagi peningkatan pelayanan. Pemkot Solo menyiapkan sanksi tegas bagi abdi negara yang pelayanannya buruk pascapeningkatan kesejahteraan. Hal itu termasuk pelayanan yang bersih dari pungli.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Masyarakat berhak memberi penilaian. Jika tidak sesuai harapan, lurah akan diganti,” ujar Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di GOR Manahan Solo, Selasa (28/5/2013).

Walikota menilai suara masyarakat menjadi indikator sukses tidaknya pelayanan publik. Rudy berharap warga ikut mengawasi kinerja abdi negara, terlebih jika wacana kenaikan tunjangan terealisasi. Ia menyebut komplain terhadap pelayanan publik harusnya makin berkurang seiring peningkatan kesejahteraan. Diberitakan sebelumnya, tunjangan lurah direncanakan naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.

“Peningkatan tunjangan ini kan sebenarnya sebagai apresiasi bagi lurah, harapannya pelayanan di kelurahan semakin prima,” tuturnya.

Walikota mengakui rencana tersebut masih sebatas usulan. Meski demikian, ia berharap kalangan dewan menyetujui wacana itu demi peningkatan pelayanan publik di Kota Bengawan. Rudy mengklaim besar tunjangan selama ini kurang sebanding dengan beban kerja lurah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya