SOLOPOS.COM - Pasar Kartasura di Kartasura, Sukoharjo. (Solopos-dok)

Solopos.com, SUKOHARJO — Saat ini masih ada tiga pasar tradisional di Sukoharjo yang belum direvitalisasi oleh Pemkab Sukoharjo. Ketiga pasar tradisional itu yakni Pasar Lengking di Kecamatan Bulu, Pasar Mulur di Kecamatan Bendosari, dan Pasar Kartasura di Kecamatan Kartasura.

“Sebenarnya, ada empat pasar tradisional yang belum direvitalisasi. Lantaran Pasar Cuplik dipastikan direvitalisasi tahun ini, jadi hanya tinggal tiga pasar tradisional yang belum direvitalisasi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Santosa Budi Utomo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (19/1/2022).

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Sebagai informasi, pemerintah satu dekade terakhir menggeber proyek revitalisasi pasar tradisional di 12 kecamatan di Sukoharjo. Dalam jangka waktu itu, lebih dari 20 pasar telah direvitalisasi. Terbaru, revitalisasi dilakukan di Pasar Sraten, Kecamatan Gatak pada 2021. Sedangkan tahun ini, pemerintah berencana merevitalisasi bangunan Pasar Cuplik di Kecamatan Sukoharjo dengan anggaran bantuan keuangan Pemprov Jawa Tengah Rp2,6 miliar.

Baca juga: Los di Pasar Cuplik Sukoharjo Segera Dibangun, Anggaran Rp2,6 Miliar

Menurut Budi, sapaan akrab Santosa Budi Utomo, ada sejumlah kendala dalam merevitalisasi ketiga pasar tradisional tersebut. Misalnya, Pasar Mulur terganjal status kepemilikan tanah. Saat ini, kepemilikan sebagian tanah di area pasar berstatus milik Pemerintah Desa Mulur. Padahal apabila direvitalisasi, kepemilikan tanah sepenuhnya harus berstatus aset daerah milik Pemkab Sukoharjo.

Perjanjian Kerja Sama

Kendala lainnya, lanjut Budi, ada perjanjian kerja sama dengan pihak kedua tentang pengelolaan Pasar Kartasura, yakni PT Adhimas Graha Perkasa Semarang. Perjanjian pengelolaan pasar selama 20 tahun pada 2003-2023.

“Kami bisa mengambil alih pengelolaan Pasar Kartasura setelah perjanjian kerja sama rampung pada 2023. Paling cepat tahun depan karena kami harus menginventarisasi sarana dan prasarana pasar tradisional,” ujar dia.

Baca juga: Proyek Gedung Budi Sasono Sukoharjo Tunggu Proses Hukum Rampung

Budi menyebut Pemkab Sukoharjo berupaya membangun ekonomi kerakyatan dengan merevitalisasi pasar tradisional. Total di Sukoharjo ada 26 pasar tradisional.

Kepala Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Iwan Setyono, menyatakan revitalisasi bangunan pasar tradisional dilakukan bertahap lantaran keterbatasan anggaran daerah. Iwan berharap transaksi jual beli di bangunan baru pasar tradisional meningkat, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya