SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona merah Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut saat ini ada 19 daerah di Jateng yang berstatus zona merah atau tingkat persebaran Covid-19 tinggi. Dari 19 daerah itu, kasus aktif paling tinggi ada di Kota Semarang.

Hal itu disampaikan Ganjar seusai menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (12/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar menyebut 19 daerah yang berstatus zona merahdi Jateng  itu, Klaten, Kota Semarang, Purworejo, Kendal, Batang, dan Kabupaten Semarang.

Baca juga: Penyekatan di Semarang Ada 26 Titik, Melintas Wajib Tes Swab & Vaksin

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu status zona merah di Jateng juga disematkan kepada Temanggung, Kota Tegal, Banjarnegara, Wonosobo, dan Brebes. Kemudian Pati, Rembang, Pemalang, Sragen, Kota Pekalongan, Sukoharjo, Kebumen, dan Karanganyar.

“Total ada 19 daerah yang zona merah. Itu berdasarkan levelling-nya,” tutur Ganjar.

Ganjar mengatakan dari 35 kabupaten/kota di Jateng, penambahan kasus harian paling banyak ada di Kota Semarang, yakni 243. Lalu Kabupaten Pemalang dengan kasus baru mencapai 181 orang, Kendal 181 kasus, Klaten 142 kasus, dan Banjarnegara dengan 114 kasus.

“Itu yang penambahan kasus barunya. Kalau kasus aktifnya paling banyak Kota Semarang dengan 1.852 kasus, Klaten 1.554 kasus, Banjarnegara 1.415 kasus, Kendal 1.349 kasus, dan Kebumen 1.251 kasus,” imbuh Ganjar terkait zona merah di Jateng.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kejaksaan Grobogan Diserbu Warga

Dengan banyak daerah yang masuk zona merah di Jateng, Ganjar pun meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya virus corona.

Terlebih lagi, Covid-19 varian Delta yang pernah membuat India dilanda ‘tsunami’ Covid-19 juga telah masuk ke sejumlah daerah di Jateng.

Zona Merah dan Varian Delta

Ganjar mengungkapkan dari 106 sampel pasien Covid-19 di Jateng yang diambil untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS), sekitar 89,6% atau 95 di antaranya terdeteksi varian Delta.

“Dari 95 sampel yang terindikasi varian Delta itu, 23 di antaranya merupakan anak di bawah usia 17 tahun atau sekitar 24,2%. Sementara yang dewasa ada 72 orang,” ujar Ganjar.

Sementara itu, dari 95 sampel pasien yang diketahui tertular Covid-19 varian Delta itu, 62 di antaranya berasal dari Kudus. Kemudian dari Kota Salatiga ada 5, Jepara ada 3, Grobogan 2. Kabupaten Magelang 2, Kota Magelang 3, Karanganyar 3, dan Kota Solo 16 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya