SOLOPOS.COM - Anggota Tim Advokasi Difabel Kota Solo memakai kursi roda menaiki bus medium monocoque low deck ramah difabel saat uji coba di halaman kantor Dinas Perhubungan (Dishub), Solo, Selasa (11/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Masa uji coba bus low deck ramah difabel di Kota Solo yang dimulai pada Selasa (11/1/2022) lalu kini telah habis. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan mengenai kelanjutan operasional bus tersebut.

Saat uji coba yang berlangsung selama sebulan itu, bus melintasi rute dari Kantor Dinas Perhubungan Solo melalui flyover Manahan, Jl dr Moewardi, Jl Slamet Riyadi, Jl Jenderal Sudirman. Bus kemudian berbalik di depan Pasar Gede kembali ke Kantor Dishub melalui rute yang sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada uji coba selama sebulan, Dishub Solo bersama perwakilan Adi Putro selaku pembuat bus, baru sebatas mengukur tingkat keamanan dan kenyamanan penumpang. Mereka sekaligus menghimpun masukan dari kalangan difabel yang ikut uji coba.

Baca Juga: Penampakan Bus Low Deck yang Mengaspal di Kota Solo

“Ini kan baru uji coba, kemudian banyak saran dan masukan dari yang buat bisa jadi seperti itu. Ini sebagai bahan penyempurnaan ke depannya. Masih banyak yang perlu diperbaiki lagi dari tesnya kemudian dari haltenya,” jelas Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dishub Kota Solo, Yulianto Nugroho, saat diwawancara Solopos.com, Rabu (6/4/2022).

Dari uji coba bus low deck ramah difabel tersebut, Dishub Solo menyampaikan hasil dan segala rekomendasi dari kepolisian, masyarakat, dan kelompok difabel. Yuli menambahkan nantinya hasil evaluasi dan uji coba yang disampaikan ke Kemenhub akan menjadi prototipe atau model percontohan dan digabungkan dengan layanan yang saat ini ada.

Dengan begitu akan tersedia layanan transportasi yang bisa mengakomodasi berbagai kelompok masyarakat termasuk kelompok difabel. “Kalau sudah disetujui oleh pusat kementerian nanti jadi prototipe wujudnya seperti kemarin, untuk masyarakat difabel, kemudian masyarakat umum, dari kami juga ada,” jelasnya.

Baca Juga: Lewat Koridor 1 BST, Ini Rute Bus Low Deck Ramah Difabel di Solo

Penyempurnaan

Saat ini, hanya bus Batik Solo Trans (BST) koridor 5 yang mempunyai fasilitas ramah difabel dengan jumlah total tiga unit armada. Koridor 5 juga masih dalam proses evaluasi dan perbaikan bila mana ditemukan kendala atau masukan.

Dishub akan terus melakukan sosialisasi dan kerja sama dengan kelompok penyandang disabilitas dengan harapan dapat mengakomodasi masukan-masukan yang diterima untuk perbaikan layanan. Ada beberapa masukan yang telah diterima Dishub Solo saat uji coba bus low deck ramah difabel maupun koridor 5 yang masih berjalan.

Masukan tersebut antara lain ramp untuk jalur kursi roda yang baiknya dibuat otomatis. Kondisi halte juga masih membutuhkan perbaikan untuk mengakomodasi kebutuhan kelompok renta dan difabel.

Baca Juga: Jajal Bus Low Deck di Solo, Tim Advokasi Difabel: Lantainya Kurang Rata

“Harapannya masukan-masukan itu juga diakomodasi dari penyempurnaan bus itu. Seperti halnya untuk pijakan naik kursi roda, rampnya. Kalau bisa itu dibuat otomatis. Kalau misalnya pengguna [difabel] sendirian, tentunya akan kesulitan,” terang Yuli.

Semua masukan itu, kata Yuli, disampaikan ke Adi Putro selaku pembuat bus tersebut. “Kami sudah mendapat banyak masukan terkait hal itu dan dari fasilitas pendukung yang lain. Apa itu pengajuan halte ada tambahan tersendiri, mengakomodasi dari fasilitas itu juga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya