SOLOPOS.COM - Bangunan Pasar Legi Solo yang baru selesai pada akhir November 2021. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pelaksana proyek pembangunan Pasar Legi Solo masih memiliki waktu enam bulan masa pemeliharaan sejak serah terima hasil pekerjaan pertama (PHO) pada Selasa (30/11/2021) lalu. Saat ini, pelaksana masih mengerjakan beberapa bagian lansekap untuk memperindah bangunan 2,5 lantai itu.

Project Manager proyek pembangunan Pasar Legi, Dorri Andri, mengatakan bangunan sudah diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kemudian diserahkan lagi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: PPKM Level 3 Nataru, Satgas Jaga Tangga Awasi Pemudik Masuk Solo

“Kondisi saat ini, bangunan sudah siap. Namun, kami masih merapikan sekeliling bangunan untuk mempercantik gedung. Pekerjaan ini di luar kontrak. Kami akan menambah sejumlah pohon yang tinggi sesuai permintaan Kementerian PUPR. Kemudian, kami akan mengecat jalur pedestrian, kanstin, dan masjid eksisting sehingga bangunan tampak menjadi satu dengan bangunan baru,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (3/11/2021).

Pelaksana proyek juga mengganti sejumlah keramik yang pecah dan beberapa bagian lain yang membutuhkan perbaikan di bangunan baru Pasar Legi Solo. Jaringan listrik, hidran, dan water sprinkle sudah diuji coba dan berfungsi dengan baik. Tim teknisi pasar sudah mengikuti pelatihan sistem pemadaman api.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Pekerja, RS JIH Solo Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

“Kami masih akan mengawal sampai enam bulan ke depan. Sistem seluruhnya sudah baik. Pekerjaan elektronik, arus kuat, dan lemah, hidran serta plumbing aman semua. Tapi informasinya akan ditambah televisi display harga pada tahun depan,” kata Dorri.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan proyek Pasar Legi dikerjakan setahun sejak kontrak kerja diteken pada 6 November 2020. Pekerjaan fisik pembangunan pasar baru itu menghabiskan anggaran Rp114,7 miliar dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Kisah Guru Senior YPAC Solo, 30 Tahun Mengabdi Ditemani Kursi Roda

“Pasar berkonsep green building yang lebih hemat listrik karena banyak cahaya yang bisa masuk hingga kedalam bangunan sehingga tidak memerlukan pencahayaan tambahan saat siang hari. Selain karena banyak bukaan sirkulasi udara juga baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya