SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis properti (freepik)

Solopos.com, SOLO - Pada masa pandemi saat ini, bisnis properti terus berubah-ubah. Kini pemilik properti mau tidak mau harus bersikap lebih fleksibel terhadap keinginan perusahaan atau penyewa.

”Dalam pasar sewa, selain persyaratan dipersingkat, pemilik [properti] juga harus lebih fleksibel dengan persyaratan pembayaran,” ungkap Head of Residential Services of Colliers International Indonesia, Lenny van Es-Sinaga, seperti dikutip dari Bisnis.com, Rabu (2/9/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, salah satu bentuk fleksibilitas tersebut yakni penyewa sebaiknya diperbolehkan menambahkan revisi pada kontrak yang berlaku. Apabila terjadi force majeure maka pemilik harus mengembalikan sisa masa sewa yang valid sesuai dengan kontrak yang disepakati kedua belah pihak.

Bea Meterai Rp3.000 Dan Rp6.000 Diganti Rp10.000, Ini Kata Kantor Pos Solo

Lenny menambahkan, pemilik harus memutar otak dan menyiapkan siasat jika properti miliknya kosong akibat ditinggalkan penyewa pada masa pandemi ini. Selain itu, pemilik harus lebih fleksibel dalam proses perpanjangan dikarenakan jangka waktu sewa relatif lebih pendek.

Lenny mengungkapkan saat ini semakin banyak ekspatriat penyewa yang melepaskan dan tidak memperpanjang masa sewa properti tempat mereka tinggal. Hal ini karena ketidakpastian kapan mereka akan kembali ke Indonesia.

“Pemilik juga perlu menyesuaikan fokus pasar mereka ke pasar lokal Indonesia dengan persyaratan harian atau bulanan. Hal ini ditujukan untuk menjaga properti tetap terisi sekaligus mengantisipasi lowongan di masa depan,” imbuhnya.

Rumah Bagi Milenial, Kementerian PUPR Lakukan Hal Ini

Layanan tambahan seperti daily housekeeping atau maid service dengan harga sewa termasuk utilitas juga diperlukan untuk menarik pasar lokal. Selain itu, menggunakan platform online juga penting untuk menarik pasar dengan jangkauan yang lebih luas.

Untuk menjangkau pasar lokal, dia menambahkan harga sewa saat ini sebaiknya berdasarkan rupiah dan tidak berdasarkan dolar AS. Sehingga pemilik dapat menyiasati kekosongan properti selama pandemi ini.

Lenny menyatakan kondisi perekonomian yang tidak stabil seperti saat ini akan memberikan efek domino terutama pada kepercayaan perusahaan untuk membawa ekspatriatnya kembali ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya