SOLOPOS.COM - Salah satu brosur Umrah Merdeka (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Salah satu member e-money Paytren, Eko asal Palembang, Sumatra Selatan mengaku kapok karena menyetor uang paket Rp10 juta yang dinilainya sia-sia.

Pembayaran menggunakan Paytren disebutnya jauh lebih mahal dari produk e-money lainnya. Selain itu, nasib uang senilai Rp3,5 juta sebagai booking sit kepesertaan dalam Umrah Merdeka yang digagas Ustaz Yusuf Mansur tersebut juga tidak jelas hingga kini.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Padahal, uang Rp10 juta yang ia setorkan untuk mengambil paket Titanium Paytren itu dari meminjam mas kawin isterinya.

Baca Juga: Ribuan Member Paytren Ikut Umrah Merdeka Yusuf Mansur, Apa Kabarnya?

“Saya kapok. Padahal itu dari mas kawin istri saya. Tahun 2018 itu kan ramai sekali tentang Paytren. Saya terpikat terus menjual mas kawin istri saya. Hingga saat ini juga belum bisa saya kembalikan,” ujar Eko saat diwawancarai wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, dan dikutip Solopos.com, Rabu (30/3/2022).

Eko mengatakan awalnya ia ikut program reguler sebagai member di Paytren dengan membayar Rp350.000. Namun setelah itu ia dirayu untuk ikut paket Titanium senilai Rp10 juta. Janji manajemen Paytren saat itu, kata dia, member Titanium akan diikutkan sebagai peserta Umrah Merdeka.

“Setelah dapat booking sit lalu dipersilakan mengangsur biaya umrahnya. Tapi ternyata itu lebih mahal dari tempat lainnya. Saya kecewa dan tidak mengangsur. Uang Rp10 juta saya melayang, di antaranya ya Rp3,5 juta sebagai uang muka Umrah Merdeka,” katanya saat dimintai konfirmasi Solopos.com melalui telepon.

Baca Juga: Yusuf Mansur Jual Paytren, Member: Bisnis Ini Bikin Pusing

Eko mengaku tidak memanfaatkan paket Titanium untuk bertransaksi lantarannya harganya lebih mahal dari aplikasi e-money lainnya. Karena harganya mahal ia kesulitan untuk memasarkan.

“Pernah pakai tapi lebih mahal dari yang lainnya. Akhirnya gak pernah makai lagi. Pokoknya kecewa sekali. Saya pengin uang saya dikembalikan,” katanya.

Member Paytren lainnya, Miaristi membenarkan pengakuan Eko. Meskipun tidak ikut program Umrah Merdeka, Miaristi paham dengan program tersebut lantaran mengikuti sosialisasinya berulang kali.

“Memang begitu. Banyak tawaran investasi tapi semuanya amburadul. Yang Umrah Merdeka ini juga korbannya sangat banyak tapi banyak yang tidak bersuara. Ada yang karena takut di-bully karena mereka sebelumnya merekrut anggota dan akhirnya sama-sama kecele. Hanya sedikit yang berani bersuara,” ujar ibu rumah tangga asal Gresik, Jawa Timur itu.

Baca Juga: Yusuf Mansur Jual Paytren, Karyawan: Enak Aja, Lunasi Dulu Hak Kami

Salah satu program dalam Paytren yang kini mulai mencuat ke publik adalah program Umrah Merdeka.

Diduga ada lebih dari 7.000 member Paytren ikut program tersebut dengan menyetor dana booking sit senilai Rp3,5 juta per orang.

Wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama mengaku memegang data tentang member Paytren yang ikut dalam program Umrah Merdeka yang digalang Yusuf Mansur. Menurut Sudarso, data member Paytren yang ikut Umrah Merdeka tahun 2015-2019 mencapai 7.426 orang. Tidak ada kejelasan program yang dimulai tahun 2015 tersebut hingga kini.

Baca Juga: Yusuf Mansur Jual Paytren, Karyawan: Enak Aja, Lunasi Dulu Hak Kami 

“Ribuan member tersebut menyetor dana Rp3,5 juta per orang sebagai bukti booking sit umrah. Jika dikalikan 7.426 orang maka uang yang terkumpul sekitar Rp26 miliar. Itu baru umrah gelombang pertama. Dan mereka belum berangkat umrah. Gelombang kedua tahun 2020, entah berapa yang ikut,” ujar Sudarso dalam videonya yang ia unggah di kanal Youtube Thayyibah Channel dan dikutip Solopos.com, Selasa (29/3/2022).

Ke mana dana tersebut disimpan? Sudarso menduga dana tersebut masuk ke Paytren. “Ke mana lagi kalau bukan ke Paytren?” tanyanya.

Solopos.com sempat mewawancarai salah seorang member Paytren asal Palembang bernama Eko. Eko mengaku mengikuti paket Titanium Paytren senilai Rp10 juta pada tahun 2018, di mana Rp3,5 juta di antaranya sebagai uang muka umrah.

Baca Juga: Banyak Gugatan, Yusuf Mansur: Ada Allah, Ngapain Beresin Sendiri?

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, informasi tentang Umrah Merdeka itu terdapat di https://www.infongetren.com.

Situs yang menjadi media promosi Paytren itu memuat video Yusuf Mansur yang mengajak masyarakat bergabung dengan Paytren.

Di situs tersebut tertulis bahwa PayTren Umrah Merdeka adalah program umrah yang dirancang secara khusus untuk membantu mereka yang sudah memiliki niat 100% umrah. Terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan dana namun memiliki semangat yang tinggi untuk umrah.



Syarat wajib ikut program tersebut adalah peserta umrah harus menjadi mitra Paytren.

“Karena ibadah umrah bukan lagi impian tapi kebutuhan,” tulis situs yang memuat foto Yusuf Mansur itu.

Baca Juga: Paytren Pengumpul ZIS Terbaik, Yusuf Mansur: Alhamdulillaah

Di situs tersebut terdapat panduan untuk mendaftar Umrah Merdeka.

PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (Asyki) yang menjadi mitra Paytren membenarkan sudah ada 700-an member Paytren yang terdaftar dalam booking sit Umrah Merdeka. Namun meski telah terdaftar sejak lama belum ada satupun dari mereka yang diberangkatkan umrah.

“Uang booking sit bukan di kami tapi di Paytren. Kami hanya mengurusi asuransinya saja,” ujar Koordinator Marketing Digital Asyki, Dhika Anugrah kepada Sudarso Arief Bakuama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya